Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) dan Pertamina meresmikan 44 lembaga penyalur BBM 1 Harga di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan peresmian ini maka tuntaslah target program BBM Satu Harga untuk tahun 2020 yang mencakup total 83 penyalur BBM 1 Harga.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa mengatakan peresmian ini merupakan salah satu wujud keadilan bagi masyarakat Indonesia sehingga diharapkan kawasan 3T menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Karena dulu BBM itu harganya sampai 10 kali lipat. Sekarang harga sama sehingga masyarakat bisa mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar. Sehingga bisa memunculkan wirausaha UMKM dan meningkatkan SDM, anak-anak sekolah dan seterusnya,” jelas dia di acara Peresmian 44 Lembaga Penyalur Program BBM 1 Harga di Terminal SPBU Ampenan, Mataram, Sabtu (12/11/2020).

Untuk diketahui peresmian ini merupakan yang terbanyak sepanjang tahun.

“Kita meresmikan 44 penyalur dari Sumatera Utara sampai MOR 8. Dan ini yang terbanyak selama kita laksanakan. Ini juga merupakan kado ultah Pertamina yang ke-63,” sambung pria yang disapa Ifan ini.

Dia pun menegaskan akan mengawal penuh program yang berlangsung hingga tahun 2024 ini. Ifan mewanti-wanti agar BBM 1 Harga tidak disalahgunakan.

“Tolong Pertamina dikawal betul-betul distribusi jangan sampai terputus BBM ini, memang tidak mudah dan harus betul-betul berkesinambungan dan bisa tersalurkan dengan baik jangan dijual ke industri,” tegas dia.

Sementara itu, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Nur Muhammad Zain mengatakan realisasi program BBM 1 Harga tidaklah mudah, terutama karena mobilisasi.

“Kami menjalankan betul walaupun situasi mengantarkan (BBM) ke daerah terpencil sampai ganti moda angkutan 6 kali, kapal, pesawat udara tapi kita tetap jalankan agar masyarakat mendapatkan BBM harga yang sama,” terang dia.

Di lain pihak, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi peresmian penyalur BBM 1 Harga ini. Ia berharap Pertamina dan BPH Migas juga merambah wilayah lain di pelosok NTB.

“Kami minta direktur Pertamina agar Pulau Moyo dan Pulau Medang bisa dilayani, bisa direalisasikan (BBM 1 Harga) sehingga mudah-mudahan teman-teman di sana bisa merdeka,” pintanya.

Sebagai informasi, program BBM 1 Harga tahun 2020-2024 mempunyai target tambahan 330 lembaga penyalur BBM 1 Harga.

BBM 1 Harga di tahun 2020 tersebar di wilayah 3T dengan rincian 13 Penyalur di Sumatera, 13 di Kalimantan, 21 di NTB dan NTT, 7 di Sulawesi, dan 29 Penyalur di Maluku dan Papua. 44 Penyalur BBM 1 Harga yang diresmikan hari ini meliputi 1 Penyalur di Propinsi Aceh, 1 Riau, 2 Kepulauan Riau, 4 NTB, 6 NTT, 4 Kaltara, 2 Kalbar, 1 Sulteng, 5 Maluku, 7 Maluku Utara, 3 Papua, dan 8 Penyalur di Papua Barat.

Sementara program BBM 1 Harga di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2017-2019 sudah terdapat sebanyak 10 lembaga penyalur BBM 1 Harga.

Tahun 2020-2024, Provinsi Nusa Tenggara Barat memperoleh alokasi pembangunan penyalur BBM 1 Harga sebanyak 19 lembaga penyalur BBM 1 Harga. Khusus tahun 2020, Provinsi Nusa Tenggara Barat memperoleh alokasi BBM 1 Harga sebanyak 5 penyalur.

Sumber asli: Detik.com

BPH Migas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *