Tertinggi Sepanjang Sejarah! Pertamina Cetak Laba Rp56,6 T

0
359
Nicke Widyawati

PT Pertamina (Persero) kembali mengumumkan kinerja perusahaan pada tahun 2022. Tercatat, laba bersih atau melesat hingga US$ 3,81 miliar atau Rp 56,6 triliun pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$ 2,05 miliar atau mencapai Rp 29,3 triliun.

Tak hanya laba, revenue Pertamina tahun 2022 juga meningkat menjadi US$ 84,89 miliar atau naik 48% dari tahun 2021 yang mencapai US$ 57,5 miliar.

Adapun juga Ebitda Pertamina tahun 2022 ini mengalami lonjakan 47% menjadi US$ 13,59 miliar dari tahun 2021 yang mencapai US$ 9,26 miliar.

“Tahun 2022 bisa kita tutup dengan sejarah tertinggi, Pertamina membukukan keuntungan US$ 3,81 miliar,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam Konfrensi Pers, Selasa (6/6/2023).

“Capaian ini bukan capaian windfall semata dan sebagainya, ada yang menyatakan ini karena ICP, kurs, ayo kita lihat data. Ini kinerja terbaik dari tahun ke tahun kalau dikatakan kurs tinggi kita pernah alami kurs tinggi beberapa tahun, ICP pernah di atas US$ 100 per barel tapi capaian gak demikian,” terang Nicke.

Nicke menjabarkan, kontribusi terbesar dari capaian kinerja Pertamina sebenarnya dari pengeluaran. Di mana, Pertamina berhasil melakukan perampingan cost.

Nicke menyebutkan bahwa pada tahun 2012 – 2014 cost dari biaya di tahun tersebut mencapai 93% – 94%. Namun, pada tahun 2022 cost semakin ramping hingga mencapai 89%.

“Itu artinya ada penghematan dan kalau bicara 4-5% dari US$ 84 miliar itu bukan angka kecil dan gak bisa satu dua program, ini program cost optimal. Di mana, ada 267 program yang kita garap selama tahun 2022 untuk melakukan cost efsiensi. Dan revenue tahun 2022 tahun terbaik dan kita berharap ini akan terus tumbuh berkelanjutan,” tandas Nicke.

Sumber asli: cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here