Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendorong peran perempuan sebagai penggerak pembangunan bangsa. Melalui berbagai program pemberdayaan, Pertamina membina ribuan perempuan di seluruh Indonesia agar mampu berdaya secara ekonomi, sosial, dan kepemimpinan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan menjadi bagian penting dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
“Melalui perempuan yang mampu berdaya dan berkarya, kami meyakini perempuan dapat menjadi sumber energi penggerak pembangunan bangsa,” ujar Fadjar, Senin (14/4).
Bina UMKM, Kelompok Tani, dan Edukasi Kesehatan Ibu-Anak
Sepanjang tahun 2024, Pertamina telah membina 12.677 pengusaha perempuan pelaku UMKM melalui Rumah BUMN Pertamina, UMK Academy, dan pendanaan PUMK. Bahkan, sejumlah UMKM binaan tersebut sudah berhasil memasarkan produknya hingga ke mancanegara.
Tak hanya itu, Pertamina juga aktif membina 1.000 anggota Kelompok Wanita Tani serta memberikan edukasi kepada lebih dari 35.000 penerima manfaat dalam program Sehati (Sehat Anak Tercinta dan Ibu) yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak.
Program-program ini sejalan dengan visi pembangunan dalam Asta Cita, khususnya poin “membangun dari desa” untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Kepemimpinan Perempuan di Pertamina Meningkat
Pertamina juga menunjukkan keseriusannya dalam mendorong kesetaraan gender di lingkungan kerja. Hingga akhir 2024, persentase pekerja perempuan di Pertamina Group mencapai 20,3% atau 8.952 orang, meningkat dari 19,4% pada 2023. Sementara itu, jumlah pimpinan perempuan menembus angka 18,4% dari total posisi pimpinan di seluruh entitas holding, subholding, dan anak perusahaan.
“Spirit Kartini menginspirasi leader perempuan di Pertamina Group untuk memberikan kinerja terbaik dalam memperkuat operasional perusahaan,” tambah Fadjar.
Salah satu pemimpin perempuan di sektor hulu migas, Eva Fadlila, yang kini menjabat sebagai Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production, mengakui komitmen besar Pertamina dalam kesetaraan gender.
“Saya yakin semakin banyak perempuan yang akan turut andil membentuk masa depan energi Indonesia dan dunia,” ujar Eva.
Dukung SDGs dan Net Zero Emission 2060
Pertamina terus mengintegrasikan semangat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung target net zero emission 2060. Seluruh upaya tersebut dijalankan dalam kerangka Environmental, Social & Governance (ESG) dan selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).