Sempat Terpuruk, UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft Bangkit Lagi

0
470

Dinamika global, seperti penurunan ekonomi dan ketegangan geopolitik, turut memengaruhi bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Salah satunya dialami Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang sempat kehilangan pasar ekspor akibat ketidakstabilan ekonomi global dan pandemi Covid-19.

Pemilik Mandiri Craft, Siti Nurrokhmah, mengungkapkan bahwa sebelumnya produk kerajinan pandan khas Indonesia mendapat respons positif dari pasar mancanegara, dengan pesanan yang rutin datang dari berbagai negara. Namun, akibat krisis global dan ketegangan politik, ekspor Mandiri Craft terhenti pada tahun 2022, menyebabkan bisnisnya hampir gulung tikar.

“Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan, terutama karena masih mempekerjakan banyak orang, termasuk tiga penyandang disabilitas,” jelas Siti.

Pendampingan UMK Academy Pertamina Menghidupkan Kembali Usaha

Di tengah keterpurukan tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui program UMK Academy hadir untuk membantu Mandiri Craft bangkit kembali. Program ini memberikan pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga menghubungkan kembali UMKM dengan buyer luar negeri.

Selain itu, Mandiri Craft juga mendapatkan hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop, dan bahan finishing setelah berhasil menjadi Champion UMK Academy tahun 2024. Bantuan ini menjadi momentum kebangkitan bagi Mandiri Craft untuk kembali memasuki pasar global.

“Dengan hibah teknologi dari Pertamina, semangat kami untuk mengembangkan usaha kembali bangkit. Program UMK Academy terbukti mampu menyelamatkan usaha saya yang hampir tutup. Kini, kami bisa kembali berproduksi bahkan mengekspor lagi,” ujar Siti Nurrokhmah.

Kini, Mandiri Craft berhasil menjalin kerja sama dengan pasar internasional yang lebih luas, mencakup Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Brasil.

Pertamina UMK Academy Bantu UMKM Berdaya Saing Global

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.

“UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memberi penghidupan bagi masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis,” jelas Fadjar.

Program UMK Academy Pertamina memberikan pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM, sehingga pelaku usaha kecil dapat lebih tangguh dan berdaya saing.

Sejalan dengan Asta Cita dan SDGs

Keberhasilan Mandiri Craft menunjukkan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global jika mendapatkan dukungan yang tepat. Langkah ini juga sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.

Sebagai perusahaan yang mendukung transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program berkelanjutan yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini juga selaras dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.

Keberhasilan Mandiri Craft menjadi inspirasi bagi UMKM lain bahwa ketekunan dan inovasi, didukung oleh program yang tepat, mampu membawa UMKM Indonesia menembus pasar global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here