Menjelang musim Haji 2025, Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan stok avtur serta kesiapan sarana dan prasarana (sarfas) dalam kondisi aman untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan haji dari 13 bandara embarkasi di seluruh Indonesia.
Tahun ini, penerbangan haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui bandara di Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan sebanyak 95.700 kiloliter (KL) avtur telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan selama dua fase operasional penerbangan haji, yakni keberangkatan pada 2 Mei–1 Juni 2025 dan kepulangan pada 10 Juni–11 Juli 2025.
“Sebanyak 95.700 KL avtur disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional,” ujar Heppy dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4).
Selain memastikan ketersediaan stok dan sarfas, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan layanan operasional 24 jam penuh selama masa pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji. Lebih dari 150 armada pengisian serta ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah diterjunkan untuk memastikan kelancaran layanan di seluruh titik.
Seluruh proses juga diperkuat dengan sistem after-sales service 24/7 untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan teknis selama masa operasional.
“Melalui kesiapan ini, kami berharap para jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa mengalami kendala dalam proses keberangkatan maupun kepulangan,” tutup Heppy.