Pada akhir bulan Maret kemarin, Pemerintah memberikan keringan pembiayaan jasa listrik selama tiga bulan ke depan. Kebijakan ini diterapkan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi corona.
Sayangnya keringan pembiayaan listrik ini tidak bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh seluruh masyarakat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana bahwa pemerintah akan memberikan keringanan sejumlah penggunaan maksimum KWh selama tiga bulan belakang. Untuk golongan 450 VA, mulai April, Mei hingga Juni akan mendapat listrik gratis sebesar jumlah penggunaan maksimum di tiga bulan sebelumnya dari Januari ke Maret.
Adapun ketentuan-ketentuan untuk bisa mendapatkan keringanan pembiayaan listrik dari pemerintah:
- Golongan Tertentu
Listrik gratis yang diberikan pemerintah hanya untuk golongan pelanggan dengan kapasitas daya listrik sebesar 450 Volt Ampere (VA). Data PT PLN (Persero) mencatat ada sekitar 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah. - Subsidi 50 Persen
Selain daya listrik 450 VA, untuk daya 900 VA diberikan subsidi diskon sebesar 50 persen. PT PLN mencatat, pelanggan dengan daya 900 VA ada sekitar 7 juta. - Berlaku 3 bulan
Fasilitas listrik gratis bagi pelanggan 450 VA dan subsidi 50 persen untuk daya 900 VA berlaku selama tiga bulan. Mulai dari April, Mei dan Juni 2020.
Lalu untuk masyarakat yang menggunakan listrik token akan diberikan token gratis sebesar pemakaian perbulannya.
“Untuk prabayar golongan 450, atau yang beli token, itu diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan. Kami dan PLN, sudah punya profile-nya pelanggan dan mereka ketahuan beli maksimumnya dalam 3 bulan terakhir itu berapa,” ungkap Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.
Sementara itu untuk pelanggan dengan golongan 900 VA, pemerintah tetap menggunakan angka pembelian listrik maksimum selama tiga bulan sebelumnya. Nantinya, setengah jumlah listrik dari angka tersebut akan digratiskan.