Memasuki bulan Ramadan, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan pasokan LPG dan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, melingkupi Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Melalui Satuan Tugas Ramadan, Idulfitri (Satgas RAFICO) Pertamina tak berhenti menyalurkan energi, di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
General Manager MOR III Tengku Fernanda menjelaskan, selama masa PSBB, Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang dikecualikan sehingga tetap beroperasi. Selain itu, penyaluran BBM dan LPG tetap dilakukan dengan memerhatikan protokol keamanan pencegahan Covid-19 serta kebijakan Pemerintah pusat maupun daerah.
“Dalam menghadapi Ramadan, Idulfitri, dan pandemi virus corona (Covid-19), sebagian besar pekerja di Pertamina MOR III tidak melakukan WFH (work from home), karena harus menjalankan operasional seperti di fuel terminal, Depot LPG untuk memastikan kelancaran distribusi energi ke masyarakat,” jelas Tengku Fernanda dalam virtual press conference, di Jakarta, Jumat (24/04).
Fernanda mengatakan, saat ini konsumsi BBM di wilayahnya mengalami penurunan sebagai dampak PSBB dan WFH. Pada bulan April 2020, produk gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) turun 35 persen dan gasoil (Dexlite dan Pertamina Dex) terkoreksi 26 persen.
Pada kondisi normal, konsumsi gasoline mencapai 26.247 kiloliter (KL) per hari. Sedangkan pada bulan April 2020, rata-rata konsumsi mencapai 17.316 KL per hari. Sementara itu, gasoil pada kondisi normal adalah 9.811 KL per hari dan rata-rata konsumsi pada bulan April 2020 sebesar 7.502 KL per hari. “Walau demikian, seluruh SPBU tidak ada yang tutup, tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Fernanda menambahkan, kebutuhan LPG di sektor rumah tangga meningkat karena sebagian besar masyarakat kini beraktivitas dari rumah. Pada bulan April, konsumsi LPG subsidi 3 kilogram (KG) naik 11 persen, dari konsumsi normal 6.504 metrik ton (MT) per hari menjadi 7.214 MT per hari. Sedangkan, konsumsi LPG nonsubsidi untuk sektor rumah tangga, yakni Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg, menjadi 636 MT per hari dari konsumsi normal 646 MT per hari, atau turun 2 persen.
“Kami memastikan stok BBM dan LPG saat ini berada dalam kondisi penuh dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada bulan Ramadhan ini. Pertamina juga telah melakukan tambahan pasokan (fakultatif) untuk LPG di wilayah MOR III, yang distribusikan kepada masyarakat melalui agen dan pangkalan LPG resmi Pertamina,” tambahnya.
Satgas Rafico Pertamina 2020 telah aktif sejak 1 April 2020 hingga 8 Juni untuk menjaga keberlangsungan penyaluran energi.
Selama masa Ramadan, Pertamina meningkatkan layanan masyarakat melalui layanan antar Pertamina Delivery Service (PDS). Layanan PDS ini bisa diakses melalui call center Pertamina 135, untuk pembelian produk BBM dan LPG nonsubsidi.