PT Pertamina (Persero) akan menyiapkan Rumah Sakit (RS) Modular khusus pasien positif virus corona. RS tersebut dibangun di fasilitas perusahaan di area Simprug, Jakarta Selatan.
“Rencana pengembangan fasilitas Simprug menjadi RS Modular. Minggu ketiga Mei diharapkan selesai dan bisa beroperasi pada 1 Juni,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Selasa (21/4).
RS Modular ini rencananya menyediakan sekitar 240-250 kamar perawatan biasa, dengan ruang intensive care unit (ICU) berisi 30 tempat tidur, serta instalasi gawat darurat (IGD) sebanyak 20 kamar.
Sebelumnya, Nicke telah menyiapkan 14 Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona. Jumlah itu disediakan untuk mengantisipasi kemungkinan jumlah pasien positif Covid-19 hingga 600 ribu kasus.
Dengan asumsi tersebut, lanjut Nicke, 5 persen dari total pasien atau 30 ribu pasien akan membutuhkan fasilitas ruang ICU.
“Kami diminta menyiapkan worst (terburuk) skenario, jika terjadi infeksi 600 ribu orang, berdasarkan kajian statistik negara lain, sekitar 5 persen pasien butuh ICU, maka perlu menyiapkan fasilitas untuk 30 ribu orang,” katanya.
Sejauh ini, Nicke mengatakan persiapan telah dilakukan seperti pembangunan modular ICU, pengadaan alat kesehatan, seperti ventilator, perlengkapan tekanan negatif (negative pressure) di setiap kamar, termasuk fasilitas pendukung lainnya.