Site icon Seputar Energi

Pemkot Denpasar Dukung Program Langit Biru PT. Pertamina

Program Langit Biru yang diluncurkan PT. Pertamina di Bali mendapat dukungan dari Pemkot Denpasar. Dukungan Pemkot Denpasar terhadap Program Langit Biru PT. Pertamina tersebut dipaparkan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara saat berdialog dengan Region Manager Pertamina Wlayah V Ketut Arya Kumara di Kantor Walikota Denpasar.

Program Langit Biru ini bertujuan untuk mendukung Bali dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih sebagai Kota Smartcity melalui penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan. Dalam pelaksanaannya, PT Pertamina melakukan kerja sinergi bersama pemerintah, termasuk pemerintah daerah Denpansar.

Region Manager Retail Sales V Pertamina, I Ketut Arya Kumara, mengatakan, “Program Langit Biru” memiliki beberapa point, antara lain mengajak warga menggunakan BBM Ramah Lingkungan (Pertaseries) dengan memberikan harga diskon untuk Pertalite. Harga khusus tersebut diberikan kepada para pengguna kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, angkot plat kuning dan taksi plat kuning.

Yang menarik, dalam pembayaran BBM tersebut para konsumen bisa menggunakan alat bayar Non Tunai, serta Bantuan Bibit Tanaman sebagai upaya mengembangkan budaya menanam untuk kebutuhan pangan sehari hari.

“Dengan program ini kami berharap dapat mengurangi polusi udara dan mengurangi biaya hidup sehari-hari dengan kegiatan menanam tentunya dalam menjalani pandemi Covid-19 ini untuk mengurangi beban masyarakat” ujar Arya Kumara

Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, mengatakan,  “Program Langit Biru” yang dilaksanakan Pertamina sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. “Dengan adanya program ini Pemerintah Kota Denpasar bersama Pertamina dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dengan mengurangi polusi udara serta mengurangi biaya hidup sehari-hari,” ungkapnya.

Sekedar tahu, kondisi lingkungan Kota Denpasar sempat jadi sorotan ketika kualitas udaranya masuk dalam daftar sebagai kota dengan kualitas terburuk ke-4 di dunia. Salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Denpasar ini adalah akibat tingginya pengguna kendaraan bermotor yang memakai BBM kualitas rendah.