PT Pertamina (Persero) terus mendukung segala upaya pelestarian warisan budaya nasional. Salah satunya yaitu batik. Sejak tahun 1993, Pertamina telah membina lebih dari 250 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perajin batik di berbagai wilayah di Indonesia. Pendampingan penuh diberikan secara intensif agar para perajin dapat naik kelas hingga Go Global.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dukungan yang diberikan Pertamina dalam bentuk pemberian bantuan pinjaman permodalan. Setelah itu, para perajin yang menjadi mitra binaan Pertamina, ditingkatkan kemampuannya agar dapat bersaing. “Kami berikan beberapa program, yang terdiri dari upskilling bidang keuangan, marketing, promosi, maupun kegiatan lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan,” katanya.
Menurut Fajriyah, batik sendiri masuk ke dalam sektor industri kain. Di mana, Pertamina telah menganggarkan alokasi dana sebesar Rp 82,6 miliar untuk sektor industri ini di tahun 2020. Sedangkan dana yang telah di salurkan kepada 254 perajin batik Mitra Binaan Pertamina hingga kini yakni sebesar Rp 10 miliar.
“Pertamina mendorong UMKM mitra binaannya mampu memenuhi indikator UMKM naik kelas. Di antaranya mendapatkan izin usaha dan sertifikasi, serta penambahan omzet dan tenaga kerja. Tantangan itulah yang nantinya perlahan akan dihadapi para perajin. Dengan bantuan Pertamina, kami optimistis dapat menjadikan UMKM perajin batik binaan Pertamina menjadi naik kelas,” tutur Fajriyah dalam siaran persnya, Kamis (1/10).
sumber asli: republika.co.id