Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup, Fonterra Brands Manufacturing Indonesia memanfaatkan tenaga surya di pabrik produksi yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Produsen nutrisi berbasis susu itu menggunakan panel surya untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam opersional pabrik.
Ini merupakan sistem tenaga surya pertama yang diterapkan Fonterra di kawasan Asia Tenggara. Penerapan sistem panel surya ini akan mensuplai sekitar 15%-25% daya energi yang dibutuhkan untuk menjalankan pabrik. Pemanfaatan tenaga surya diperkirakan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 424 metrik ton per tahun dan berdampak pada efisiensi energi yang setara dengan penanaman 6.259 bibit pohon selama 10 tahun ke depan.
Shekhar Rapaka, Presiden Direktur Fonterra Brands Manufacturing Indonesia, mengatakan penggunaan panel surya akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Hal ini merupakan sebuah langkah positif Fonterra untuk mencapai target mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30% pada 2030 dan merealisasikan upaya perusahaan untuk tidak menghasilkan emisi karbon sama sekali (net zero carbon emission) pada 2050,” jelasnya, Kamis (1/10).
Lebih lanjut Shekhar mengatakan inisiatif yang dilakukan Fonterra Brands Indonesia juga sejalan dengan Prioritas Nasional Ke-3 dalam merealisasikan ‘Making Indonesia 4.0’ yang bertujuan untuk menerapkan bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan teknologi dan kegiatan yang ramah lingkungan. Ia menegaskan, Fonterra Brands Indonesia berkomitmen tinggi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
“Itulah mengapa kami senantiasa memimpin perubahan menuju masa depan rendah karbon melalui inovasi dan infrastruktur kami yang pada akhirnya akan melestarikan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” tegasnya.