Pertamina Hadirkan Pertashop, Warga Desa di Pelosok Bisa Nikmati BBM Berkualitas dengan Harga Setara di SPBU

0
706

Hingga awal bulan Oktober 2020, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat telah mengoperasikan 41 unit Pertashop di wilayah Jawa Barat.

Adapun 41 titik Pertashop yang telah beroperasi yakni 8 unit di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur, 11 unit di wilayah Purwasuka (Purwakarta, Subang, dan Karawang) serta Kabupaten Bekasi, 10 unit di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), dan 12 di wilayah Sukabumi dan Cianjur.

“Pertamina terus bergerak memperluas pembangunan Pertashop untuk mencukupi kebutuhan energi bagi masyarakat di pelosok desa. Terutama masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi SPBU,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan. 

Jum’at (2/10) lalu, Eko menjelaskan pihaknya kembali meresmikan unit Pertashop terbaru di wilayah Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Raya Majalaya, Desa Cipeujeuh, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.

“Pertashop hadir sebagai lembaga penyalur resmi berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen akan produk berkualitas Pertamina. Di Pertashop, masyarakat akan mendapatkan BBM dengan harga, kualitas, dan takaran yang sama seperti di SPBU,” jelasnya.

Pertashop Desa Cipeujeuh dengan kapasitas penyaluran 3.000 liter per hari ini, diresmikan langsung oleh Pjs Sales Area Manager Retail Bandung Aris Irmi dan Camat Pacet Drs. Agus Rizal M.Si. Pertamina menghadirkan produk bahan bakar oktan tinggi, Pertamax RON 92, yang disalurkan langsung menggunakan mobil tangki dari Fuel Terminal Bandung Group.

“Pertamina juga turut memperhatikan protokol kesehatan di Pertashop. Operator menggunakan masker dan face shield, disediakan juga hand sanitizer, serta fasilitas transaksi non tunai melalui aplikasi MyPertamina,” tuturnya.

Eko berharap, kehadiran Pertashop dapat memberikan kemudahan akses energi bagi masyarakat di pelosok desa, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di desa.

“Diharapkan masyarakat di pelosok desa dapat semakin merasakan kehadiran Pertamina,” ungkapnya.

Sementara itu, Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel menyampaikan “Rata-rata per hari konsumsi masing-masing outlet bisa di kisaran 500 liter per hari,” Pertamina akan terus berupaya memonitor pengoperasian Pertashop, agar kehadirannya dirasakan bermanfaat bagi pengelola maupun masyarakat.

 “Semoga dengan terbangunnya Pertashop memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat pedesaan yang kesulitan menjangkau produk Bahan Bakar Berkualitas Pertamina,” katanya.

Pertamina terus berinovasi memasarkan produk berkualitas dalam negeri melalui lembaga penyalur dari SPBU hingga Pertashop, sebagai upaya mendorong percepatan One Village One Outlet. Yakni satu desa satu outlet penyalur energi.

 “Dengan terobosan ini, Pertashop dapat menghadirkan produk produk unggulan Pertamina baik BBM, LPG dan Pelumas agar terus dimininati oleh Masyarakat dari perkotaan hingga pedesaan,: ujar Dewi.

Di Wilayah Sumbagsel sudah 35 unit Pertashop yang beroperasi dan berencana akan terus bertambah karena kemudahan Konsep kerjasama Pertashop dan persyaratan utama yang dipenuhi.

Adapun Tiga kategori utama syarat Pertashop yaitu Gold, Platinum, dan Diamond. Gold rekomendasi kapasitas penyaluran BBM 400 liter per hari, dengan luas lahan 210 meter persegi. Platinum rekomendasi kapasitas penyaluran BBM 1.000 liter per hari, dengan luas lahan 300 meter persegi. Sementara untuk jenis Diamond rekomendasi kapasitas penyaluran 3.000 liter per hari, dengan luas lahan 500 meter persegi.

Terkait dengan informasi serta persyaratan pembangunan Pertashop, masyarakat dapat mengakses web Pertamina melalui https://spbu.pertamina.com/ atau dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here