Site icon Seputar Energi

Pertamina dan Rumah Zakat Bangun Tempat Penampung Air Hujan

Sulitnya air menjadi hal biasa di wilayah pesisir terutama daerah Pelabuhan. Padahal ada banyak cara untuk mengatasinya, salah satunya ada dengan memanfaatkan air Hujan.

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan penampung air hujan (Rain Water Harvesting).

Rain water harvesting merupakan suatu cara sederhana.  Butiran air hujan yang jatuh ditangkap oleh penangkap air hujan, penangkap air hujan yang digunakan biasanya adalah atap bangunan karena selain efektif juga efisien.

Semakin luas atap bangunan, semakin banyak juga air hujan yang dapat ditangkap, kemudian air hujan tersebut dialirkan oleh talang-talang air ataupun pipa-pipa menuju ke tempat penampungan, tempat penampungan biasanya berada dalam tanah karena apabila terisi air bobotnya akan sangat berat.

Air hujan yang ditampung akan diolah dengan alat sederhana dan kemudian dimanfaatkan untuk dapat diminum dan menjadi pupuk, sangat banyak manfaat air hujan.

Pertamina bersama Rumah Zakat siapkan instalasi alat panen air hujan untuk bantu warga yang kesulitan air (Dok: Rumah Zakat)

Karena itulah, selama 4 hari tim Relawan Rumah Zakat menyiapkan instalasi alat pemanen air hujan di musholah Nurul Jannah Kampung Baru Tiga, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Cara ini bisa dilakukan di mana saja. Adapun tempat yang baik untuk mengaplikasikan cara ini adalah pada bangunan berukuran cukup besar ataupun sarana umum seperti masjid, gedung serbaguna, gedung olah raga, dll.

Di Indonesia, pemanenan air hujan masih jarang digunakan. Mengingat ketersedian air saat ini bukan merupakan masalah yang paling mendesak, meskipun tanda-tanda krisis air sudah mulai tampak.