Site icon Seputar Energi

SKK Migas Pede Produksi Minyak 2021 Tak Turun

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimis jika tahun 2021 ini tidak akan terjadi penurunan produksi minyak.

\Hal tersebut disampaikan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar yakni 128 cekungan, di mana baru 20 cekungan yang diproduksi.

Berdasarkan data SKK Migas, produksi minyak terangkut (lifting) pada 2021 ditargetkan mencapai 705 ribu barel per hari (bph), turun tipis dari 706 ribu barel per hari (bph) pada 2020. Sementara lifting gas ditargetkan sebesar 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dari 5.461 MMSCFD pada 2020.

“Tahun 2021 kita jadikan upaya no decline (tidak ada penurunan), selama ini selalu decline. Kita kerja keras untuk 2021 ini,” ungkapnya dalam ‘MGN Summit 2021 Sustainable Energy’, Kamis (28/01/2021).

Dia mengatakan, upaya tak ada penurunan produksi minyak pada tahun ini merupakan bagian dari strategi untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 mendatang.

Namun demikian, dia mengaku bukan lah pekerjaan mudah untuk mencapai target tersebut. Dia mengakui banyak tantangan yang akan dihadapi ke depannya, namun menurutnya pemerintah akan mencoba mengatasi permasalahan tersebut satu per satu, mulai dari perizinan, insentif fiskal, hambatan di daerah, hingga ketersediaan data.

“Di hulu, kita siapkan Rencana Strategis (Renstra) menuju target 1 juta bph. Ini kita monitor dan upayakan pencapaiannya,” imbuhnya.

Dwi menjelaskan beberapa strategi yang terus didorong di antaranya meningkatkan nilai aset yang ada, akselerasi mengubah cadangan ke produksi atau reserves to production (R to P), Enhanced Oil Recovery (EOR), dan eksplorasi.

“Kita rencanakan adanya peningkatan aktivitas di 2021. Terjadi penurunan pengeboran sumur-sumur di 2020 karena pandemi, tapi tahun 2021 akan naik menjadi 616 sumur dari 2020 yang hanya mengebor 240 sumur. Eksplorasi juga semakin banyak di 2021,” paparnya.

Seperti diketahui, SKK Migas juga menargetkan investasi hulu migas pada 2021 mencapai US$ 12,3 miliar, naik dari 2020 yang tercatat sebesar US$ 10,21 miliar.