PT Pertamina (Persero) menggelar aksi donor plasma konvalesen dari pekerja penyintas COVID-19 secara serentak di Jakarta, Medan, Plaju, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Makassar kemarin. Ini merupakan bagian dari kampanye gerakan From Survivor to Savior, Dari Penyintas menjadi Penyelamat, Dari Pertamina untuk Indonesia.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation, Agus Suprijanto menjelaskan hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 100 orang pekerja Pertamina, baik di kantor pusat, unit operasi dan anak perusahaan yang sudah menjadi pendonor serta terdaftar sebagai calon pendonor plasma konvalesen.
“Jumlah ini diharapkan akan meningkat dengan kampanye edukasi yang masif sehingga gerakan ini akan terus berkelanjutan ke depannya. Tidak hanya untuk pekerja Pertamina, tetapi dapat menyebar kepada masyarakat luas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1/2021).
Salah seorang pekerja pendonor, Ade Barkah, tampak sangat antusias. Setelah selesai mendonorkan plasma darahnya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, ia pun mengajak pekerja, keluarga dan masyarakat luas untuk mendukung gerakan ini.
“Kepada masyarakat di seluruh Indonesia yang sudah sembuh dari COVID-19, ayo donorkan plasma darah untuk mendukung pasien lain yang sedang dalam proses penyembuhan,” ujar Ade.
Pada kesempatan yang sama, Pertamina juga menyerahkan bantuan fasilitas kepada Palang Merah Indonesia (PMI) berupa dua unit alat apheresis yang dipergunakan untuk kegiatan donor plasma konvalesen.
Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi menyampaikan terima kasih kepada manajemen dan pekerja Pertamina yang telah melaksanakan donor dan memberikan bantuan alat untuk pengambilan plasma konvalesen.
“Pertamina dengan PMI, khususnya PMI DKI Jakarta, telah menjalin kerja sama yang cukup erat. Di masa pandemi tetap rutin melaksanakan program donor darah dan saat ini dilengkapi dengan donor plasma konvalesen,” ujarnya
“Kami berharap bahwa kerja sama ini terus berlanjut ke depan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Selain donor plasma konvalesen, Pertamina juga terdepan dalam mempersiapkan fasilitas kesehatan, melalui alih fungsi beberapa aset menjadi safe house dan rumah sakit darurat khusus COVID-19 dengan kapasitas hampir 500 bed.
“Pertamina juga memberikan dukungan dengan beragam bantuan untuk tenaga medis dan masyarakat dengan kontribusi lebih dari Rp 1 triliun,” tutup Agus.