Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan ketersediaan air bersih jauh lebih penting dibandingkan dengan minyak bumi maupun BBM. Sebab, Indonesia masih memiliki alternatif untuk minyak bumi, sedangkan air belum ada penggantinya.
“Air bersih merupakan elemen dasar yang dibutuhkan manusia, yang saya nilai jauh lebih penting dari sekadar minyak bumi dan BBM. Kalau minyak bumi kita masih punya alternatif, tapi kalau air, saya rasa belum ada penggantinya,” ujar Luhut dalam penandatanganan KPBU SPAM Regional Jatiluhur I secara virtual, Jumat (19/2).
Dia menekankan, air bersih dan sanitasi merupakan investasi di sektor kesehatan. Investor di sektor ini dinilai penting untuk mencegah terjadinya wabah lokal dan pandemi di masa mendatang. Akses air bersih juga menjadi bagian dari kesehatan lingkungan dan pembangunan manusia yang berkelanjutan. Untuk itu, investasi di sektor tersebut menjadi sangat penting.
“Pandemi Covid-19 mengingatkan kita bahwa ekonomi dan kesehatan sangat terkait dan investasi dalam kesehatan, termasuk investasi di sektor air bersih, sanitasi, dan kebersihan adalah fondasi yang diperlukan dalam pembangunan ekonomi yang produktif, tangguh, dan stabil,” jelasnya.
“Terkadang kalau kita bicara WC atau toilet, orang merasa ketinggian kita sebagai pejabat bicara, padahal itu bagian dari kebersihan yang ujung-ujungnya air juga. Tanpa air tidak akan ada kebersihan itu,” tambahnya.
Dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah menargetkan 24,45 juta sambungan rumah tangga dengan akses air minum yang layak dan sambungan air bersih dengan perpipaan.