Produksi Kilang Pertamina Lampaui Target, Ketahanan Energi Terjaga

0
893

PT Pertamina (Persero) telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target operasional sepanjang 2020, termasuk salah satunya kinerja kilang.

Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) telah merealisasikan target penyerapan crude dan produk intermediate untuk diolah di kilang Pertamina lebih tinggi 7,3 persen dari target 2020. Termasuk untuk produk kilang yang dihasilkan untuk dikonsumsi mengalami peningkatan dengan kisaran sebesar 11,5 persen.

“Dengan capaian yang dihasilkan oleh PT KPI, saya melihatnya sebagai upaya keberhasilan manajemen KPI, beserta dengan jajaran di bawahnya,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan ketika dihubungi wartawan, dikutip Senin, 1 Maret 2021.

Dia menuturkan pihak manajemen PT KPI dinilai memahami bagaimana cara untuk meningkatkan produksi kilang. Sehingga pencapaiannya bisa terealisasi.

“Selain itu, dengan mulai berjalannya program-progran kilang yang sudah direncanakan seperti kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Refinery Unit (RU) IV Cilacap semakin meningkatkan produksi kilang Pertamina,” jelas Mamit.

Terapkan protokol kesehatan

Selain itu, menghadapi situasi pandemi covid-19 di 2020, manajemen dan jajaran tetap bisa mengoptimalkan produksi dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang diterapkan oleh PT KPI. Padahal, tantangan mengelola kilang di tengah pandemi cukup sulit.

“Ini patut diapresiasi. Biar bagaimanapun, kilang Pertamina sebagai aset besar Pertamina sekaligus penunjang keuangan Pertamina harus bisa lebih efisien dalam operasional mereka,” ungkapnya.

Pencapaian ini, lanjut Mamit, sangat positif dalam mendukung ketahanan energi Indonesia, karena adanya kepastian penyediaan BBM dalam negeri.

“Ke depan, saya kira program Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina, merupakan upaya menjaga ketahanan energi nasional kita kedepannya. Melalui program ini, kemampuan kilang akan semakin besar dalam memproduksi bahan bakar minyak dengan berbagai macam crude oil,” ujar Mamit.

Adapun total pengolahan crude dan intermediate di kilang PT KPI dapat menghasilkan persentase hasil produk utama yang dapat dikonsumsi masyarakat lebih tinggi hingga hampir empat persen di atas target. Produk kilang Pertamina di antaranya adalah premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, kerosene, avtur, solar dan biosolar, dexlite, pertadex, polypropylene, paraxylene, dan nenzene.

Aspek keandalan kilang meningkat dari indikasi nilai plant availability factor, yang merupakan indikator jaminan ketersediaan hari operasi kilang untuk pencapaian target produksi dari target di 2020 sebesar 99,12 persen menjadi 99,57 persen.

Kinerja operasi positif ini merupakan konsolidasi kinerja dari enam refinery unit yang ada di Dumai, Plaju, Balongan, Cilacap Balikpapan, dan Kasim serta satu petrokimia plant TPPI yang ada di Tuban dengan didukung oleh lebih dari 5.300 pekerja kilang yang senantiasa beroperasi 24 jam setiap hari.

Selain mengoperasikan kilang-kilang yang ada secara efisien, PT KPI juga berupaya optimal untuk mewujudkan ketahanan energi nasional di masa mendatang, dengan berkomitmen dalam melaksanakan upgrading kilang-kilang di Indonesia yang dinamakan dengan Refinery Master Development Program (RDMP). Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk, dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM) yang akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak.

Sumber asli: Medcom.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here