Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk, membukukan kinerja yang positif pada kuartal III-2021.
Ini terefleksikan dari pertumbuhan laba bersih yang dicetak oleh perusahaan. PGN mencatatkan laba bersih sebesar 286,2 juta dllar AS atau setara Rp 4,06 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per dollar AS) pada kuartal III-2021.
Capaian ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020, yakni sebesar 53,3 juta dollar AS. Laba bersih itu berhasil dicapai dengan raihan pendapatan bersih PGN sebesar 2,25 miliar dollar AS, dengan realisasi laba operasi sebesar 326 juta dollar AS.
Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan, kinerja itu berhasil diraih oleh PGN, seiring dengan peningkatan kinerja operasional, melalui upaya-upaya strategis yang diambil oleh perseroan.
“Kinerja tersebut dibukukan dari kinerja volume niaga gas selama periode Januari–September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas Triwulan III 2020 sebesar 812 BBTUD secara tahunan (year on year/yoy),” tutur Haryo dalam keterangannya, Sabtu (30/10/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email “Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD,” tambah dia. Selain itu, PGN mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD.
Haryo menyebutkan, perseroan juga mampu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor dan sampai kuartal III-2021 telah melayani lebih dari 600.000 pelanggan dengan cakupan jaringan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.760 km.
“Program restrukturisasi Holding Migas juga telah menunjukkan perkembangan positif bagi peningkatan kinerja Subholding Gas, termasuk integrasi dan optimalisasi layanan energi di dalam grup Holding Migas,” ucap Haryo.
Sumber asli: Kompas.com