Jakarta – Salah satu sumber kemacetan pada saat mudik hari raya Idul Fitri adalah antrean di SPBU yang tumpah hingga ke jalan raya. Pada mudik 2022 ini, Pertamina sudah menyiapkan sejumlah strategi agar hal ini tak terjadi.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan setidaknya ada tiga strategi yang akan dilakukan oleh Pertamina untuk dapat memenuhi pemintaan pasar yang tinggi di musim mudik.
“Selain tambahan suplainya, kita juga menambahkan fasilitas lain. Jadi untuk mengurai kemacetan di jalan-jalan, kita mengerahkan 220 unit motoris. Jadi motor-motor yang bisa kemudian mengisi BBM,” papar Nicke pada Jumat (8/4/22) silam.
“Nanti bapak-ibu yang di tengah jalan ini kehabisan BBM tinggal telepon ke call centre 135, (lalu) share location, nanti motoris akan mendatangi lokasi bapak-ibu untuk bisa mengisi BBM di lokasi,” lanjutnya.
Selain itu Pertamina juga menyiapkan infrastruktur sementara berupa SPBU ataupun mobil tangki BBM yang dipasangkan alat.
“Yang kedua, kami juga menambah mobile dispenser yaitu mobil tangki yang ditambah dengan flow meter. Ada 144 unit yang akan kami tambahkan, sehingga nanti di rest area yang tidak ada SPBU, kami bisa pasang di sana. Ataupun di SPBU yang demand-nya meningkat,” papar Nicke.
“Nah selain itu, ada juga SPBU temporary (sementara) yang akan kami pasang juga di jalan-jalan tertentu untuk memecah antrean itu ada 37 unit. Itu adalah infrastruktur yang kita siapkan,” lanjutnya.
Pertamina memprediksi peningkatan permintaan pasar terhadap BBM ini akan terjadi mulai dari Senin, 11 April 2022 hingga Selasa, 10 Mei 2022. Menurut mereka, permintaan akan BBM diprediksi akan meningkat hingga 30%.
“Kita sama-sama mengetahui bahwa dua tahun terakhir tidak ada mudik dan tahun ini pemerintah sudah memperbolehkan, sehingga kita sudah antisipasi prediksi hari per hari selama masa satgas yaitu 11 April sampai dengan 10 Mei (2022). Dimana nanti ada terjadi peningkatan sampai dengan 30%. Itu pun sudah kami antisipasi,” papar Nicke.
Sumber Asli: detik.com