Site icon Seputar Energi

Tanpa MyPertamina, Begini Cara Konsumen Dapat QR Code untuk Beli Pertalite & Solar

pertamina

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan konsumen yang tidak memiliki aplikasi MyPertamina tetap bisa mendapatkan QR Code untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar. Ia mengatakan Pertamina akan membuka stan di SPBU-SPBU milik perseroan untuk memudahkan masyarakat mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM bersubsidi.

“Jadi tak perlu khawatir, booth pendaftaran langsung akan tetap disediakan untuk mempermudah masyarakat yang tidak memiliki handphone atau akses Internet,” kata Irto pada Ahad, 24 Juli 2022.

Irto mengatakan petugas di SPBU akan membantu masyarakat melakukan pendaftaran langsung dan mengisi data diri yang diperlukan serta melengkapi dokumen pendukung. Saat ini Pertamina masih membuka pendaftaran untuk penerima BBM bersubsidi. 

Adapun alternatif lain adalah masyarakat dapat mendaftarkan kendaraannya melalui situs resmi Pertamina tanpa harus mengunduh MyPertamina. “Bisa langsung ke website Subsiditepat.mypertamina.id. Tinggal isi dan upload dokumen yang diperlukan,” kata Irto.

Ihwal kabar mengenai implementasi penggunaan QR Code ini, Pertamina belum menentukn tanggalnya. Irto pun memastikan pPembelian Pertalite dan Solar Subsidi saat ini masih seperti biasa dan belum ada pembatasan.

Ke depan, Program Subsidi Tepat Sasaran ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah. Kendati begitu, sejumlah masyarakat telah mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi MyPertamina.

Hingga 23 Juli, kendaraan yang telah didaftarkan mencapai lebih dari 220 ribu unit. Dari total pendaftar, hampir 80 persen kendaraan adalah jenis aarmada yang mengkonsumsi Pertalite, sedangkan sisanya pengguna Solar bersubsidi.

Irto mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat Sasaran. Melihat tingginya pendaftar dari seluruh wilayah, Pertamina Patra Niaga pada beberapa waktu lalu memperluas wilayah pendaftaran hingga 50 kota atau kabupaten.

“Perluasan ini tentu dibarengi dengan evaluasi, bagaimana kesiapan sistem serta kesiapan di lapangan dalam menentukan wilayah mana yang akan menjalankan Program Subsidi Tepat,” ujar Irto.

Sumber asli: tempo.co