Capai Tujuan Energi Terbarukan Tahun 2025, Semua Sistem GM Akan Menggunakan Energi Bersih

0
537
DETROIT, MI - SEPTEMBER 17: The General Motors logo on the world headquarters building is shown September 17, 2015 in Detroit, Michigan. Mary Barra, Chief Executive Officer of General Motors, and Mark Reuss, President of GM North America, held an Employee Town Hall Meeting and a question & answer session with the news media today to discuss GM's $900 million settlement with the Justice Department over GM's ignition switch recalls. (Photo by Bill Pugliano/Getty Images)

Seputarenergi.com- General Motors mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan perjanjian untuk menggunakan sumber energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan seluruh fasilitasnya di AS dengan energi bersih pada tahun 2025.

Hal ini sejalan dengan target akselerasi yang diumumkan pada September 2021 silam, yaitu 5 tahun lebih cepat dari target 2030 diumumkan pada awal tahun 2021 dan 25 tahun lebih cepat dari target awal tahun 2050 yang ditetapkan pada tahun 2016.

“Kami percaya sangat penting untuk diri kami sendiri, untuk pelanggan kami dan untuk masa depan planet ini untuk meningkatkan upaya kami dan mencapai target ambisius yang membawa kami lebih dekat ke dunia yang lebih berkelanjutan,” kata Kristen Siemen, kepala petugas keberlanjutan GM dalam siaran persnya dikutip dari PR Newswire

Menurut Siemen, mengamankan energi terbarukan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan menunjukkan kemajuan nyata dalam mengurangi emisi perusahaan di semua aspek bisnisnya.

Dengan mencapai tujuan yang dipercepat ini, GM berharap dapat menghindari produksi sekitar 1 juta metrik ton emisi karbon yang akan dihasilkan antara tahun 2025 dan 2030, sama dengan emisi yang dihasilkan dari pembakaran 1 miliar pon batu bara.

Sumber energi terbarukan adalah komponen penting dari rencana GM untuk dekarbonisasi. Setidaknya ada empat pilar strategi energi terbarukan perusahaan, yaitu:

  1. Meningkatkan Efisiensi Energi: Tujuan energi GM dimulai dengan mengurangi konsumsi energi dengan meningkatkan efisiensi energi.
  2. Sumber Energi Terbarukan: Sementara bekerja untuk meminimalkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fasilitasnya, GM juga sumber energi terbarukan melalui investasi langsung, pembangkit di tempat, tarif hijau dan perjanjian pembelian listrik.
  3. Mengatasi Intermittency: GM menciptakan teknologi untuk menyimpan energi terbarukan dalam jangka menengah dan panjang, sehingga konsumsi dayanya tidak terganggu oleh fluktuasi eksternal.
  4. Advokasi Kebijakan: GM mendukung kebijakan yang memungkinkan sistem tenaga yang bebas karbon dan tangguh.

“Pengumuman hari ini untuk mengamankan energi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan 2025 mereka adalah contoh lain dari kepemimpinan mereka,” ujar Miranda Ballentine, CEO Clean Energy Buyers Association.

GM berencana untuk mencapai lebih dari 1 juta unit kapasitas EV tahunan di Amerika Utara dan China pada akhir 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here