Sulap Limbah Jadi EBT, RI Gandeng 3 Perusahaan Jepang

0
517

Seputarenergi.com- PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan gas dari Jepang. Ketiganya adalah Osaka Gas Co., Ltd (DAIGAS), JGC Holding Corporation (JGC), INPEX Corporation (INPEX) untuk proyek energi bersih biomethane.
Dalam hal ini, bio-methane bersumber dari limbah minyak kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Proyek ini menindaklanjuti kerjasama PT Pertamina (Persero) selaku Holding Migas dengan DAIGAS, JGC, dan INPEX dalam kajian bersama mengenai proyek energi bersih di Indonesia.

Selain itu, juga mewujudkan program Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam rangkaian G20 pada 14 November 2022 di Bali.

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan gas dari Jepang. Ketiganya adalah Osaka Gas Co., Ltd (DAIGAS), JGC Holding Corporation (JGC), INPEX Corporation (INPEX) untuk proyek energi bersih biomethane.
Dalam hal ini, bio-methane bersumber dari limbah minyak kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Proyek ini menindaklanjuti kerjasama PT Pertamina (Persero) selaku Holding Migas dengan DAIGAS, JGC, dan INPEX dalam kajian bersama mengenai proyek energi bersih di Indonesia.

Selain itu, juga mewujudkan program Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam rangkaian G20 pada 14 November 2022 di Bali.

Dengan portofolio PTPN dalam pengolahan minyak kelapa sawit, kajian dapat diperdalam pada pabrik kelapa sawit dan pabrik pengolahan POME, sebagaimana yang diperlukan untuk fasilitas produksi Bio-CNG turunan POME dan pembuatan kredit karbon atau biosertifikat.

Melalui kerjasama ini, dapat dilakukan pengukuran terhadap Chemical Oxygen (COD) POME dari pabrik minyak kelapa sawit untuk memperhitungkan risiko penurunan produksi bio-metana tahunan, sehingga dapat diantisipasi.

PGN juga membuka peluang untuk bekerjasama dengan badan usaha lain yang bergerak di pengolahan kelapa sawit untuk meningkatkan kapasitas produksi yang dibutuhkan pasar.

Biomethane sebagai salah satu energi terbarukan ramah lingkungan, dapat menggantikan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil. Limbah pabrik kelapa sawit atau POME mengandung bahan yang menghasilkan emisi metana cukup tinggi.

“Maka PGN bersama mitra berkomitmen mengoptimalkan kerjasama ini untuk mengubah POME menjadi bio energi, agar dapat menambah pasokan energi bersih secara berkelanjutan,” pungkas Heru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here