Pemerintah memberikan apresiasi terhadap progres industri hulu migas yang telah menunjukkan komitmen dalam mendorong percepatan program serta memberikan dampak berganda pada sektor produksi yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah Papua dan Maluku. Hal ini diungkapkan oleh Stafsus Presiden Jokowi setelah menghadiri dan menjadi pembicara dalam Forum Kapasitas Nasional di Sorong, Papua Barat Daya.
Menurut Billy, yang merupakan Stafsus Presiden Jokowi, dirinya telah mengikuti perkembangan industri hulu migas di wilayah Papua-Maluku dan progres yang telah dicapai telah dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Hal ini sejalan dengan program hilirisasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2020 yang mengamanatkan percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat, terutama dengan munculnya empat provinsi baru, yaitu Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
“Berkembangnya sektor migas memiliki dampak berganda dari sektor produksi migas, seperti perputaran uang di daerah dengan cara menghidupkan vendor lokal dan UMKM, khususnya di tanah Papua,” ujar Billy, yang berasal dari Kabupaten Yapen, Papua, dalam keterangannya pada Kamis (8/6/2023).
Billy berharap bahwa industri hulu migas dapat menjadi inkubator atau pendorong bagi talenta-talenta muda dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Ia berpendapat bahwa anak-anak Papua memiliki potensi untuk menjadi individu kreatif, dan industri hulu migas atau KKKS dapat menjadi pendorong utama serta pusat inkubasi bisnis bagi mereka.
Menanggapi permintaan dari Stafsus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar, Samuk, Tangguh Papua Affair Manager BP Tangguh, mengatakan bahwa BP Tangguh memberikan peluang bagi talenta-talenta baru dan anak-anak Papua. Ia menyatakan bahwa mereka saling mendukung dan menjadi inkubator yang dapat membantu mereka dalam pengembangan karier.
Hingga saat ini, BP Tangguh telah menjalin kerja sama dengan perusahaan atau vendor lokal dalam bidang layanan katering, konveksi, taksi laut, dan konsultan, seperti yang diungkapkan oleh Samuk, yang juga merupakan anak Papua.
Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, menyatakan bahwa SKK Migas dan KKKS memiliki komitmen untuk membina generasi muda Papua, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam mendukung vendor lokal dan UMKM. Rudi menekankan bahwa industri migas bukanlah industri yang eksklusif, dan mereka sangat peduli terhadap masyarakat dari segala strata.
Dengan adanya komitmen dan upaya nyata dari industri hulu migas di wilayah Papua dan Maluku, diharapkan akan
terus terjadi percepatan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Dalam hal ini, kerjasama antara perusahaan migas dan pemerintah menjadi kunci penting dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi daerah dan masyarakat.