Bank Dunia telah menyetujui pembiayaan sebesar US$ 1,5 miliar untuk mendukung upaya India dalam mengembangkan sektor energi rendah karbon. Pembiayaan ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan, mengembangkan hidrogen hijau, dan mendorong investasi dalam sektor energi rendah karbon. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi India menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dalam pernyataan resminya, Bank Dunia menyatakan bahwa dana tersebut akan mendukung implementasi Misi Hidrogen Hijau Nasional India, yang bertujuan untuk mendorong investasi sektor swasta sebesar US$ 100 miliar pada tahun 2030. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah India dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan dengan melibatkan sektor swasta sebagai mitra penting.
Program yang didanai oleh Bank Dunia ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, meningkatkan pasokan energi terbarukan dengan mengurangi biaya dan meningkatkan integrasi jaringan listrik. Dengan mengurangi biaya energi terbarukan, diharapkan lebih banyak masyarakat dan perusahaan dapat beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan. Selain itu, meningkatkan integrasi jaringan listrik akan membantu mengatasi tantangan dalam mengintegrasikan sumber energi terbarukan yang fluktuatif ke dalam jaringan energi yang stabil dan andal.
Selain itu, program ini juga mendukung target pemerintah India untuk mencapai kapasitas energi terbarukan sebesar 500 gigawatt (GW) pada tahun 2030. Pemerintah berencana untuk mengeluarkan penawaran sebesar 50 GW energi terbarukan setiap tahun antara 2023-2024 dan 2027-2028. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 40 juta ton per tahun pada tahun 2026.
Bank Dunia menyoroti fakta bahwa meskipun konsumsi energi per kapita India hanya sepertiga dari rata-rata global, permintaan energi di negara ini diperkirakan akan tumbuh pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Oleh karena itu, penting bagi India untuk mengubah pola konsumsi energi yang saat ini masih bergantung pada sumber energi berbasis fosil. Bank Dunia mendukung upaya India dalam menghentikan secara bertahap penggunaan energi berbasis fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Langkah-langkah yang diambil oleh India untuk mempercepat pengembangan energi rendah karbon sangat penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca global. Dengan bermitra dengan Bank Dunia, India dapat memperoleh dukungan finansial dan pengetahuan teknis yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Selain itu, langkah ini juga akan menciptakan peluang investasi dan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan lingkungan India.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional seperti Bank Dunia, India dapat mempercepat transisi menuju energi rendah karbon dan berperan aktif dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Keputusan Bank Dunia untuk memberikan pembiayaan sebesar US$ 1,5 miliar adalah langkah yang positif dan diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan dalam mempercepat perubahan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi India.