Senator Hawaii Dorong Transisi ke Energi Terbarukan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara

0
294

Senator Christopher Lee dari Hawaii mengunjungi Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara dan menganggapnya memiliki banyak kesamaan dengan negara bagian ke-50 Amerika Serikat. Kedua wilayah tersebut memiliki keindahan alam dan sumber daya laut yang melimpah. Namun, mereka juga memiliki masyarakat adat yang rentan terhadap dampak perubahan iklim yang merusak sumber daya laut yang menjadi mata pencaharian mereka.

Oleh karena itu, Senator Lee menganggap penting untuk melakukan transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, seperti panel surya, di pulau-pulau kecil guna mengatasi pemanasan global. Menurutnya, Wakatobi memiliki potensi besar dalam memanfaatkan tenaga surya. Selain untuk rumah tangga, teknologi tersebut juga bisa diterapkan di bisnis-bisnis besar, sehingga dapat mengurangi tagihan listrik dan menghasilkan jaringan listrik yang lebih bersih dan andal.

Saat ini, Wakatobi masih menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang mengimpor bahan bakar solar dari luar kepulauan. Dalam kunjungannya, Senator Lee ingin melihat implementasi program fasilitasi perizinan pemanfaatan ruang laut bagi masyarakat adat di Wakatobi. Pemikiran ini terinspirasi oleh pengalamannya di Hawaii, di mana ia telah berhasil mendorong penggunaan energi terbarukan, terutama energi surya, dengan mengesahkan undang-undang yang memandatkan 100 persen listrik dari energi terbarukan pada 2045.

Keberhasilan transisi energi di Hawaii telah membantu menghemat biaya dan mengurangi tarif listrik. Senator Lee yakin bahwa model pembangunan energi surya yang sukses di Hawaii dapat diterapkan di Wakatobi dengan memanfaatkan lahan kosong dan teknologi baterai penyimpanan. Dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki fleksibilitas dalam membangun jaringan listrik berbasis energi hijau, terutama di pulau-pulau kecil yang belum terhubung dengan jaringan listrik berbasis energi fosil.

Senator Lee menyadari bahwa transisi energi di pulau-pulau kecil seperti Wakatobi lebih mudah dilakukan daripada dalam skala besar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur listrik yang berbasis energi fosil yang harus diubah dan biaya yang terkait dengannya. Oleh karena itu, dia mendorong adanya langkah-langkah konkret untuk memulai transisi energi ke sumber daya yang lebih ramah lingkungan di pulau-pulau kecil sebagai langkah awal yang lebih terjangkau dan mudah dilakukan.

Dengan kunjungannya ke Wakatobi dan keberhasilan yang telah dicapai di Hawaii, Senator Lee berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mempercepat transisi ke energi terbarukan di Indonesia, khususnya di pulau-pulau kecil yang memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber energi surya secara efektif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here