Pertamina Dukung Produk UMKM Masuki Jendela Dunia melalui Program UMK Academy 2023

0
406

seputarenergi – Amelia Agustina, pemilik Indang Apang Gallery di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sedang merasa bahagia. Mimpinya untuk membawa produk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) khas Kalimantan ke pasar internasional semakin menjadi kenyataan. Ia terpilih sebagai peserta UMK Academy 2023 yang diinisiasi oleh Pertamina.

Sebagai peserta UMK Academy, Amelia akan mengikuti pelatihan akselerasi bisnis intensif dan mendapatkan pendampingan usaha selama 5 bulan ke depan. Ia akan didampingi oleh para pakar bisnis dan Exclusive Facilitator yang berpengalaman.

““Sebagai pengusaha yang tidak memiliki pengalaman melakukan kolaborasi dengan pihak lain, pembekalan ini sangat membantu saya memahami berbagai konsep dasar yang sangat diperlukan oleh setiap pelaku usaha,” ungkap Amelia, yang saat ini sedang menjajaki kolaborasi dengan salah satu merek sepatu untuk mengembangkan usahanya.

Salah satu kunci dalam membuka akses pasar internasional adalah kolaborasi. Bagi Amelia, yang telah memulai usahanya sejak 2019, UMK Academy telah membuka pintu ke pasar global. Terlebih lagi, sebagai BUMN, Pertamina memiliki pengalaman yang panjang dalam membantu pelaku UMK menuju pasar global.

“Sesi pembekalan Pertamina sangat membantu dalam menentukan bagaimana cara memilih mitra kerja dan menentukan sistem kerja sama dengan mitra usaha,” imbuhnya.

Amelia memulai usahanya dengan menjual produk anyaman rotan seperti tas ransel, tas pinggang, tas kerja, topi, dompet, name tag, sepatu, sendal, gantungan kunci, tikar, dan lain-lain. Produk-produknya dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp30.000 hingga Rp1.000.000. Ia bekerja sama dengan para pengrajin di wilayah Kalimantan Tengah, seperti Mandomai, Barito, Kaladan, Palangka Raya, dan Pulang Pisau untuk memperoleh bahan baku.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menyampaikan bahwa UMK Academy dirancang untuk mencetak UMK yang mampu meningkatkan produktivitas. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja yang penuh dan produktif di Goal 8 SDGs. Program pendanaan dan pembinaan UMK merupakan salah satu upaya konkret Pertamina untuk merealisasikan komitmen tersebut.

“Dengan Pertamina UMK Academy 2023, kami berharap dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan UMK agar dapat bersaing secara lebih efektif di pasar,” ungkap Fadjar.

UMK Academy merupakan kelanjutan dari kick off UMK Academy 2023 dengan tema “Juara Kelas Bukan Sekadar Mimpi.” Pertamina menghadirkan Exclusive Facilitator seperti Nila Kresna di kelas Go Modern, Rininta Hanum di kelas Go Online, Magdalena di kelas Go Online, dan Alya Mirza di kelas Go Global. Dalam pembelajaran, mereka akan membahas strategi pemasaran dan penjualan, manajemen keuangan, pengembangan produk dan layanan, serta manajemen operasional.

Pertamina, kata Fadjar, berkomitmen untuk memberikan pendampingan jangka panjang kepada peserta setelah mereka menyelesaikan program ini, sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam mengembangkan bisnis mereka. Ketika UMK ini naik kelas, mereka memiliki potensi untuk memasuki pasar internasional.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here