Indonesia Akan Menjadi Negara Terbesar Pengguna Energi Surya di ASEAN

0
409

Seputarenergi – Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, memberikan kabar positif bahwa Indonesia akan segera memiliki proyek pengembangan industri panel surya yang terintegrasi di dalam negeri. Proyek ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar yang menggunakan energi surya di kawasan ASEAN.

“Akan ada pengumuman besar soal peluncuran industri panel surya terintegrasi yang akan disampaikan oleh Presiden akhir bulan ini atau awal bulan depan. Indonesia mungkin akan jadi yang terbesar di kawasan yang memiliki industri tenaga surya terintegrasi untuk mendukung 23 persen EBT dan juga net zero emission,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Proyek ini merupakan hasil persiapan dari Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi/BKPM. Meskipun belum diungkapkan secara rinci mengenai mitra yang terlibat, Dadan menyatakan bahwa pemerintah telah berhasil mencari mitra untuk mengembangkan industri panel surya di Indonesia.

“Sekarang kita sudah mengamankan partner, tapi saya tidak akan mengumumkan siapa karena Presiden yang akan mengumumkan ini. Tapi, diskusi sudah sangat intens. Kita sudah berkunjung ke sana, mereka sudah ada kunjungan ke sini, sudah ada lokasi yang dipilih. Nanti, Presiden akan umumkan,” jelasnya.

Proyek tersebut akan memiliki skala yang cukup besar, di atas 10 Gigawatt (GW), dan mitra yang digandeng merupakan perusahaan besar di pasar global. Ini menandakan bahwa proyek tersebut akan berperan penting dalam mendorong penggunaan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

“Ini besar di atas 10 GW, di atas itu. Jadi industri yang sangat besar, berasal dari produsen yang memiliki kontribusi market share yang signifikan di dunia untuk produksi panel ini,” tambah Dadan.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah mendorong pengembangan industri panel surya dengan mencari kemitraan yang strategis. Salah satunya adalah dengan menemui produsen kaca dan panel surya dunia, Xinyi Group, yang berencana untuk mengembangkan hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Rembang, Batam, Kepulauan Riau.

Xinyi Group merupakan salah satu produsen kaca terbesar, yang juga berperan penting dalam pembuatan solar panel dengan menggunakan teknologi canggih dan berkelanjutan untuk mendukung transisi global ke energi terbarukan.

Dengan proyek pengembangan industri panel surya yang terintegrasi ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan. Selain itu, langkah ini juga akan memberikan kontribusi positif dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here