Seputarenergi – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menggali “bukan minyak dan gas bumi (migas) biasa” atau Migas Non Konvensional (MNK). Potensi ini terdapat di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di Blok Rokan, Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan. Saat ini, kegiatan eksplorasi MNK masih berada pada tahap awal, dengan fokus pengeboran di dua titik potensial tersebut.
Arifin menyadari bahwa eksplorasi dan eksploitasi MNK membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun dia menganggap hal ini sebagai investasi yang penting untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan cadangan hidrokarbon dalam negeri. Penggalian potensi MNK di Indonesia menjadi tonggak sejarah baru, karena saat ini pasokan migas dalam negeri masih banyak bergantung pada impor.
Penggalian potensi MNK menjadi prioritas dalam usaha untuk memastikan keamanan keberadaan energi bagi masyarakat banyak. Arifin menganggap eksplorasi dan eksploitasi MNK sebagai langkah strategis untuk menjamin kebutuhan energi nasional terpenuhi, terutama dengan adanya potensi yang cukup besar yang masih harus dioptimalkan.
PT Pertamina (Persero) telah melakukan tajak perdana sumur MNK di Blok Rokan, Riau, yang diresmikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyambut langkah tersebut sebagai sejarah baru dalam industri hulu migas nasional. Potensi sumber daya MNK yang selama ini belum digarap kini mulai dikelola untuk mendukung penambahan cadangan migas nasional.
Para pihak, termasuk pemerintah dan investor hulu migas, diharapkan dapat lebih agresif dalam melakukan studi mengenai MNK guna memanfaatkan potensinya yang besar. Dukungan penuh dari pihak terkait diharapkan dapat mendorong investasi di sektor MNK dan berkontribusi pada peningkatan produksi migas nasional.
Potensi besar dari Migas Non Konvensional (MNK) di Indonesia menunjukkan kesempatan besar bagi negara ini untuk mengoptimalkan sumber daya energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan impor. Dalam upaya mencapai ketahanan energi, eksplorasi dan eksploitasi MNK menjadi langkah strategis yang penting untuk memastikan ketersediaan energi yang memadai bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.