Site icon Seputar Energi

Inovatif! Trio Mahasiswa Bogor Daur Ulang Limbah Kopi Jadi Bara Energi

Seputarenergi – Aroma sedap kopi tak hanya membangkitkan semangat, tetapi juga telah mengilhami tiga pemuda kreatif asal Bogor. Dimas Aji, Dianto, dan Amar, pemilik sebuah kafe di Kota Hujan, menemukan cara inovatif untuk mengolah limbah kopi menjadi energi baru terbarukan (EBT).

Walaupun kedai kopi mereka tampak seperti yang lain, menjual beragam kopi lokal dan memberikan nuansa modern bagi para pecinta kopi, tetapi trio pemuda ini punya tujuan lebih mulia. Mereka berhasil mengubah ampas kopi yang biasanya dibuang menjadi briket, bahan bakar yang ramah lingkungan.

Dimas Aji, salah satu pendiri kafe, menjelaskan, “Kami memulainya dari tugas kuliah untuk membuat briket dari ampas kopi. Hingga akhirnya kami terus sempurnakan menjadi briket.” Dalam usaha mereka, Dimas dan rekannya Dianto dan Amar menerima beasiswa dari Kementerian Pertanian untuk melanjutkan penelitian mereka.

Motivasi mereka timbul dari tren penggunaan briket sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan berkualitas. Mereka melihat peluang dalam mengolah ampas kopi yang melimpah menjadi briket berkualitas tinggi.

Dad’Cobean Café, yang didirikan oleh ketiganya, bukan sekadar sebuah kedai kopi, tetapi juga menjadi percontohan bagaimana menggabungkan aspek ekonomi dan lingkungan. Dari ampas kopi yang dianggap tak berguna, mereka menciptakan produk bernilai seperti kopi bubuk, minuman kopi, dan yang paling menarik, briket ampas kopi.

Tidak hanya menciptakan produk yang bermanfaat, trio ini juga berfokus pada rantai pasokan awal, membeli biji kopi berkualitas dari petani lokal. Ini adalah langkah strategis yang mendukung petani dan juga lingkungan.

Melalui kreativitas mereka, briket ampas kopi menjadi alternatif energi yang berkualitas. Briket ini memiliki potensi besar sebagai sumber energi baru terbarukan. Walaupun masih dalam tahap pengembangan pemasaran, briket ini menunjukkan komitmen mereka terhadap solusi energi yang berkelanjutan.

Tidak hanya memberikan sumber energi alternatif, inovasi ini juga mengatasi masalah limbah organik. Ampas kopi yang tadinya dibuang, kini diberi nilai tambah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Ini sejalan dengan pergerakan global menuju pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan.

Mengubah ampas kopi menjadi briket juga berperan dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil yang semakin terbatas. Dalam situasi di mana emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim menjadi perhatian utama, langkah seperti ini sangat berarti.

Namun, seperti halnya semua inovasi, ada tantangan yang perlu diatasi. Proses pembakaran briket harus dikelola dengan hati-hati untuk mengurangi emisi. Selain itu, dengan meningkatnya permintaan akan ampas kopi sebagai bahan briket, ini juga dapat memengaruhi industri pertanian dan rantai pasokan.

Kreativitas tiga pemuda ini mengilhami kita untuk memandang limbah dengan perspektif yang berbeda. Ampas kopi yang tadinya dianggap sisa tak berguna, kini menjadi sumber energi dan nilai ekonomi. Ini adalah contoh nyata bagaimana perpaduan ilmu, teknologi, dan keberanian dapat mengatasi tantangan lingkungan dengan cara yang positif.

Dalam era yang semakin mengutamakan keberlanjutan dan pengelolaan limbah, inovasi seperti ini memberi inspirasi tentang bagaimana mengubah sumber daya yang sering dianggap sebagai sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Briket kopi ini tidak hanya mengurangi limbah dan menciptakan energi baru, tetapi juga menunjukkan potensi keberlanjutan yang nyata bagi masa depan kita.