Seputarenergi – PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi di Indonesia. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (elpiji) tetap stabil.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa Pertamina berfokus pada strategi yang melibatkan suplai hulu dan hilir migas, kehandalan infrastruktur, serta memastikan ketersediaan stok, baik minyak mentah maupun produk migas.
Nicke menjelaskan, “Pertamina akan terus memonitor pasokan BBM dan elpiji, terutama subsidi agar tetap aman dan tepat sasaran. Salah satunya dengan menjaga dari sisi suplai karena jika suplai berkurang maka dapat terjadi kenaikan harga di pasar.”
Tidak hanya berhenti pada produk hilir migas, Pertamina juga berupaya menjaga suplai dari hulu hingga hilir secara terintegrasi. Produksi hulu dari lapangan-lapangan Pertamina harus tetap terjaga agar suplai minyak mentah (crude) yang diperlukan untuk kilang juga cukup, sehingga kilang mampu memproduksi produk BBM dan turunannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk memastikan ketersediaan suplai dan stok, Pertamina menggunakan teknologi digital yang memberikan data dan informasi stok secara real-time dari seluruh infrastruktur distribusi energi. Dengan teknologi ini, Pertamina dapat memantau stoknya di berbagai wilayah di Indonesia dan menghindari kelangkaan.
Nicke menjelaskan, “Kami memiliki Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center untuk memonitor semua stok, baik dari kilang, kapal, hingga SPBU. Kami menjaga supaya tidak terjadi kelangkaan.”
Pertamina juga telah melakukan digitalisasi di SPBU dan mengimplementasikan sistem pendaftaran subsidi dengan baik. Hal ini membantu Pertamina untuk mengendalikan dan memonitor distribusi BBM subsidi secara efektif.
Sejalan dengan regulasi pemerintah, Pertamina juga tengah melakukan pendaftaran masyarakat yang berhak mendapatkan elpiji 3 kilogram (kg) subsidi. Perusahaan ini juga mengapresiasi dukungan pemerintah dalam menjaga distribusi tepat sasaran, yang pada akhirnya berimplikasi positif dalam menjaga harga dan stabilitas pasar.
“Pemerintah telah menerbitkan regulasi yang menjaga distribusi elpiji. Hal ini akan terus kami pastikan penerapannya di lapangan berjalan lancar,” kata Nicke.