Seputarenergi – PT ABM Investama Tbk (ABMM), perusahaan yang bergerak di sektor batu bara, telah meraih pengakuan bergengsi sebagai salah satu dari 100 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tingkat kapitalisasi menengah terbaik. Prestasi ini mencerminkan kinerja kuat dan fundamental yang solid dari perusahaan tersebut.
ABMM menerima penghargaan sebagai Best Non-Financial Sector dalam kategori Good Corporate Governance (GCG), yang diberikan kepada perusahaan publik non-finansial yang terdaftar di BEI. Penghargaan ini merupakan pencapaian kedua bagi ABMM.
Direktur ABM, Haris Mustarto, berbicara tentang penghargaan ini dengan mengatakan, “Ke depan, perusahaan akan terus melanjutkan misinya untuk terus memprioritaskan ekosistem keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.”
Pada paruh pertama tahun 2023, ABMM berhasil mencatat pendapatan sebesar USD763 juta, menunjukkan peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD652 juta. Pencapaian ini didukung oleh laba entitas asosiasi sebesar USD94,2 juta, yang menghasilkan laba bersih perusahaan sebesar USD213 juta. Ini adalah lonjakan yang signifikan dari laba bersih tahun sebelumnya, yang sebesar USD140,8 juta.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan publik dengan kapitalisasi besar (BigCap) dan kapitalisasi menengah (MidCap) yang telah menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan tema “Improving Quality Reporting to Encourage Stakeholders Engagement,” IICD berharap agar perusahaan publik dapat bersaing di kawasan ASEAN sekaligus meningkatkan kualitas pelaporan untuk lebih melibatkan pemangku kepentingan terhadap perusahaan.
IICD melakukan penilaian dengan menggunakan metode ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dan memilih 200 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), membaginya menjadi dua kategori, yaitu 100 perusahaan BigCap dan 100 perusahaan MidCap. ABMM berhasil menonjol di kategori kapitalisasi menengah dan meraih pengakuan atas komitmen kuatnya terhadap tata kelola perusahaan yang baik.