Seputarenergi – PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menjunjung tiga pilar utama: Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan, dan Pilar Sosial. Program ini telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 3.900 penduduk setempat di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah pembangunan 50 unit rumah layak huni (RLH) di wilayah Penajam Paser Utara dan Balikpapan, yang merupakan hasil kerja sama dengan Kodam VI/Mulawarman. Acara peresmian pembangunan RLH ini diselenggarakan pada Sabtu, 23 September 2023, di Balai Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa pembangunan RLH bagi masyarakat IKN adalah salah satu langkah strategis Pertamina dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan akses sanitasi yang layak. Ia mengatakan, “Program ini akan memberikan dampak positif dalam penciptaan lingkungan yang lebih baik, sehat, dan nyaman bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.”
Pembangunan 50 RLH ini tersebar di 5 kecamatan, termasuk Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Timur, dan Balikpapan Kota di Kota Balikpapan, serta Kecamatan Penajam dan Sepaku di wilayah Penajam Paser Utara. Salah satu penerima manfaat RLH, Bapak Imran, warga Penajam Paser Utara, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pertamina. Ia menyatakan, “Kami berharap program ini terus berlanjut mengingat masih banyak warga yang sangat membutuhkan rumah yang layak.”
Program RLH Pertamina bukan hanya tentang pembangunan rumah, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun ekonomi yang inklusif dan merata di Indonesia. Selain itu, program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya poin 11, yang bertujuan untuk menjamin akses terhadap perumahan yang layak dan aman, menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Program ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Selain pembangunan RLH, Pertamina juga telah menjalankan berbagai inisiatif di bawah tiga pilar TJSL untuk masyarakat IKN. Di Pilar Ekonomi, Pertamina telah mengimplementasikan program ketahanan pangan, pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan kapasitas SDM, dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan lebih dari 300 orang menerima manfaatnya.
Pada Pilar Lingkungan, Pertamina telah aktif dalam program pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan, serta memberikan dukungan kepada sekolah adiwiyata, dengan lebih dari 2.000 orang menerima manfaatnya.
Di Pilar Sosial, Pertamina telah membangun program kampung siaga bencana dan program kesehatan ibu dan anak, dengan lebih dari 1.600 orang menerima manfaatnya.
Secara nasional, Pertamina juga telah berkontribusi dengan membangun 360 RLH dan meningkatkan akses air bersih dan sanitasi bagi 1.476 jiwa. Tak hanya itu, Pertamina telah menjalankan 34 Program Pertamina Sehati (Pertamina Sehat Anak Ibu Tercinta) untuk perbaikan gizi anak dan pencegahan stunting. Hingga saat ini, sekitar 29.630 orang telah dilatih sebagai kader kesehatan, 103 posyandu pelayanan kesehatan telah didirikan, dan 495 penerima manfaat telah memperoleh perbaikan gizi untuk bayi dan balita.
Fadjar Djoko Santoso menegaskan, “Pertamina mendukung pencapaian visi Indonesia melalui akselerasi pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dengan strategi di antaranya membangun SDM yang berdaya saing dan mendukung pembangunan IKN.”
Pertamina, sebagai perusahaan terkemuka dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya ini juga sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh bisnis dan operasi Pertamina.