Pengusaha Yakin Batu Bara Masih Jadi Primadona di Era Transisi Energi Hingga 10-20 Tahun ke Depan

0
473

Seputarenergi – Di tengah upaya dunia untuk beralih ke energi bersih dan berkelanjutan, komoditas batu bara tetap mendapat tempat istimewa dalam bauran energi global. Direktur PT Samindo Resources Tbk (MYOH), Gilbert Markus Nisahpih, mengungkapkan keyakinannya bahwa batu bara masih akan menjadi primadona energi dunia dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun ke depan.

Pernyataan ini muncul karena perkembangan bauran energi bersih di Indonesia masih berjalan lambat dan jauh dari target pemerintah yang ingin mencapai bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

Menurut Gilbert Markus Nisahpih, “Kenyataannya energi terbarukan belum memenuhi target pemerintah, bahkan 23% saja pada tahun 2025 mungkin sulit tercapai. Jadi, menurut saya, batu bara masih akan menjadi primadona, bahkan hingga 10-20 tahun mendatang.”

Meskipun ia mengakui bahwa energi bersih dari sumber energi terbarukan (EBT) akan menjadi bagian penting dari masa depan, ia menyoroti keterbatasan dalam pengembangan energi bersih yang lebih berkelanjutan saat ini. “Saat ini kita masih sangat tertinggal. Jadi, saya tidak bisa mengatakan apakah saya optimis atau pesimis,” tambahnya.

Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa mayoritas bauran energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh batu bara, mencapai 67,21% pada tahun 2022. Kapasitas pembangkit listrik tenaga uap dari batu bara juga mengalami peningkatan menjadi 42,1 Giga Watt (GW).

Sementara itu, bauran energi primer kedua terbesar berasal dari gas, dengan persentase sebesar 15,96% pada tahun yang sama. Bauran energi baru terbarukan (EBT) mencapai 14,11% pada tahun 2022, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 13,65%.

Meskipun ada komitmen untuk mempercepat pemanfaatan energi terbarukan, terdapat perbedaan persepsi dan prioritas di antara pembuat kebijakan tentang bagaimana proses transisi ini seharusnya dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa batu bara masih memiliki peran yang kuat dalam bauran energi Indonesia dan mungkin juga di banyak negara lainnya dalam beberapa dekade mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here