Gas Bumi sebagai Solusi Energi Alternatif di Era Transisi

0
590

Seputarenergi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia menegaskan bahwa dalam era transisi menuju penggunaan energi terbarukan secara menyeluruh, penggunaan energi fosil masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat. Mirza Mahendra, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM, menyampaikan pandangannya mengenai peran penting gas bumi sebagai salah satu energi fosil yang perlu terus dikembangkan selama masa transisi.

Dalam keterangannya pada Kamis, 16 November 2023, Mirza Mahendra menyatakan, “Sebagai energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan minyak bumi dan batu bara, gas bumi juga dapat dimanfaatkan sebagai energi transisi sebelum beralih 100 persen ke Energi Terbarukan di sektor transportasi dan juga pada pembangkit listrik.”

Lebih lanjut, Mirza menekankan bahwa Kementerian ESDM akan tetap menggunakan energi fosil, termasuk gas bumi, sebagai sumber energi sementara selama masa transisi menuju Net-Zero Emission (NZE) di Indonesia. “Kita tidak hanya membahas lingkungan, tapi kita juga perlu mempertimbangkan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan,” tambahnya.

Dalam konteks transisi menuju emisi nol bersih, Mirza menyebut beberapa pilar yang harus diperhatikan, seperti peningkatan intensitas energi untuk membantu mengurangi biaya transisi, dekarbonisasi pembangkit listrik guna mengurangi emisi langsung di sektor ketenagalistrikan, dan peralihan ke bahan bakar rendah emisi.

“Mewujudkan target net zero emisi memerlukan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk institusi dan lembaga, dengan akademisi dan kalangan industri terkait,” ungkap Mirza. “Melalui kolaborasi yang kuat, maka akan dapat mencapai dampak yang lebih besar dalam mengurangi emisi dan bergerak menuju net-zero emission.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here