Seputarenergi – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan bahwa sebanyak 90% produksi nikel di Indonesia masih dikuasai oleh China. Kalla menyoroti fakta bahwa Indonesia belum memiliki dan menguasai teknologi sendiri untuk melakukan hilirisasi terhadap nikel, menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi untuk mencapai status negara maju.
“Kita bicara banyak hal, kita bicara Kembali nikel, 90% nikel dikuasai oleh China, karena kita menganggap teknologi dari mereka, kita selalu harga diri rendah seakan-akan tidak bisa menguasai teknologi,” kata JK dalam acara Economic: Global Challenges di Universitas Indonesia.
Menurut Jusuf Kalla, penguasaan teknologi dan dukungan politik melalui penerbitan regulasi menjadi modal utama untuk menguasai teknologi di Indonesia. Dia memandang bahwa Indonesia dapat menguasai teknologi, seperti dalam bidang smelter dan energi listrik, melalui peran tenaga insinyur muda.
“Kita bisa menguasai teknologi itu, smelter, listrik, semua bisa kita kuasai dengan tenaga-tenaga anda, insinyur-insinyur muda, jadi kemajuan itu bisa apabila kita punya pengaruh politik dan penguasaan teknologi,” jelas JK.
Menurut Kalla, Indonesia, sebagai negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, seharusnya mampu meningkatkan nilai tambah sumber daya alamnya dengan melibatkan teknologi. Saat ini, kekayaan alam banyak dijual dalam bentuk mentah karena Indonesia belum mampu untuk mengolahnya, menyebabkan minimnya nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, dan pendapatan negara.
“Sekaya apapun negeri ini, selama tidak kuasai teknologi, maka kita akan dijajah oleh negara yang mempunyai teknologi dan kemampuan modal, dan percaya diri, tanpa itu tidak akan terjadi,” tegasnya.
Jusuf Kalla menegaskan bahwa perubahan sistem ekonomi dunia saat ini telah dipengaruhi oleh teknologi, mulai dari sistem perdagangan hingga transaksi. Dia mempertegas bahwa untuk memiliki pengaruh besar dalam dunia ini, Indonesia perlu menguasai teknologi dengan baik.
“Jadi apabila Indonesia ingin punya pengaruh yang besar dalam dunia ini, maka teknologi harus dikuasai dengan baik. Anda tidak akan maju tanpa penguasaan teknologi dan juga untuk mempraktekkan teknologi,” tuturnya.