Site icon Seputar Energi

Tambang Ini Ada Harta Karun 2 Miliar Ton Emas, Siapa Pemiliknya?

Seputarenergi – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan penemuan sumber daya mineral berupa emas dan tembaga sebesar 2 miliar ton di Tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin, mengindikasikan bahwa temuan ini menjadi berkah bagi PT Sumbawa Timur Mining (STM), pemegang Kontrak Karya generasi ke-7 sejak tahun 1998.

Menurut Awaluddin, PT STM telah melaporkan temuan potensi mineral sekitar 2 miliar ton dengan kandungan emas. Meskipun kandungan emas pada bijih yang diekstraksi tidak sebesar itu, temuan ini tetap menjadi hal penting yang dapat memberikan masukan strategis bagi pemerintah.

Awaluddin menyatakan, “Namanya Sumbawa Mining memang dia sudah konpers dari tahun 2022 lalu ya terkait dengan discovery emas 2 miliar, bijih itu ya bukan emas itu kan ore yang mengandung emas, kalau diolah ya gak sebesar itu.”

Badan Geologi Kementerian ESDM sedang melakukan pendataan lebih lanjut terkait hasil temuan tersebut. Tambang Onto di Kabupaten Dompu, NTB, juga memiliki keunikan dengan adanya potensi sumber daya Panas Bumi. Hal ini menjadi aspek penting dalam upaya pendataan dan pemahaman lebih lanjut.

Awaluddin menekankan bahwa penemuan PT STM di Onto bisa menjadi acuan dalam melihat potensi penemuan emas di wilayah lain yang memiliki sumber energi panas bumi. “Artinya ada satu sistem yang secara geologi masih muda karena ada panas bumi ada potensi untuk penemuan emas itu. Kita bisa tindak lanjuti di beberapa lokasi lain yang setipe dengan itu ini juga jadi kajian kami ke depan untuk cari lokasi yang sama dengan di Onto,” katanya.

PT STM, yang memegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 sejak tahun 1998, telah berkomitmen untuk melakukan pencarian cadangan emas di Tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB. Dengan mayoritas saham dimiliki oleh Vale S.A. (80%) melalui Eastern Star Resources Pty Ltd dan sisanya oleh PT Antam Tbk (20%).

Presiden Direktur PT STM, Bede Evans, menjelaskan bahwa tim engineering mereka sedang mengembangkan berbagai opsi untuk mengembangkan Proyek Hu’u menjadi proyek penambangan yang berkelanjutan di masa depan.