BRIN Tengah Kembangkan Teknologi Pemisahan Mineral Hasil Tambang

0
439

Seputarenergi – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia memperkenalkan teknologi pemisahan mineral hasil tambang, dengan Pilot Plant Logam Tanah Jarang (LTJ) di Kawasan Sains dan Edukasi Achmad Baiquni, Yogyakarta. Rujukan teknologi ini menarik perhatian RTX Greensnow Malaysia, yang melakukan kunjungan ke fasilitas tersebut pada Jumat (8/12) sebagai bagian dari upaya penjajakan kolaborasi.

Kurnia Trinopiawan dari Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif BRIN menjelaskan proses pengolahan monasit menggunakan metode basa. “Proses pengolahannya dapat dilakukan melalui lima tahapan, yaitu penggilingan, pencucian alkali, pelarutan asam, pengendapan uranium dan thorium hingga diperoleh konsentrat LTJ,” ujarnya.

Widi Astuti dari Pusat Riset Teknologi Pertambangan BRIN menyebut bahwa teknologi pemisahan LTJ oksida dari konsentratnya telah dikuasai sejak 1990-an dan kini berada pada skala pilot. Hal ini menarik perhatian RTX Greensnow, yang sedang mencari teknologi untuk meningkatkan nilai tambah hasil tambangnya.

CEO RTX Greensnow, Nik Abdul Mubin Bin Nik Mahmood, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemajuan teknologi BRIN. “Kami bangga melihat kemajuan teknologi BRIN. Banyak teknologi baru yang perlu dipelajari dan bermanfaat apabila kedua pihak dapat bekerja sama,” katanya.

Sementara BRIN unggul dalam teknologi pemisahan mineral, RTX Greensnow menyatakan keunggulan mereka dalam teknologi penambangan. Namun, keduanya melihat peluang kerja sama yang saling menguntungkan.

Dirinya optimis bahwa kerja sama antara RTX Greensnow dan BRIN dapat segera terlaksana. “Kekuatan Nusantara di Kawasan Asia Tenggara penting, sekaranglah waktunya untuk bekerja bersama-sama,” pungkas Nik Abdul Mubin Bin Nik Mahmood.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here