Ada Penambahan Cadangan Migas Indonesia 599 Juta Barel Setara Investasi Capai Rp156 Triliun

0
379

Seputarenergi – Indonesia mencatat penambahan cadangan minyak dan gas bumi (migas) sebesar 599,08 juta barel setara minyak (MMBOE) pada November tahun ini, dengan rasio penggantian cadangan (RRR) mencapai 104,5%. Laporan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut bahwa peningkatan cadangan ini berasal dari persetujuan 33 pengajuan rencana pengembangan atau plan of development (POD).

“Jika memasukkan pula dana abandon site & restoration [ASR] sebesar US$ 384 juta, keseluruhan mencapai US$10,76 miliar,” kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara.

Nilai komitmen investasi yang dihasilkan dari persetujuan POD tersebut mencapai US$10,38 miliar atau setara Rp156 triliun. Benny Lubiantara juga menyoroti pengajuan 40 usulan POD pada tahun 2023 dengan potensi penambahan cadangan migas mencapai sekitar 788,29 MMBOE.

Benny menjelaskan bahwa penambahan signifikan berasal dari POD I Maha dengan operator ENI West Ganal, yang mencakup gas sebesar 495 BSCF (gross gas) hingga tahun 2037. Dia menekankan bahwa salah satu kunci untuk meningkatkan cadangan migas adalah mempercepat rencana pengembangan setiap temuan migas.

“SKK Migas terus meningkatkan investasi di bidang eksplorasi, mengingat dari 128 cekungan yang sudah berproduksi hanya 20 cekungan, artinya potensinya masih menjanjikan. Giant discovery Geng North telah menempatkan Indonesia kembali masuk dalam radar investasi hulu migas global,” ujar Benny.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here