Seputarenergi – PT PGN Tbk (PGAS) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge melakukan kerja sama strategis untuk mempercepat pengembangan jaringan pipa gas dan penyediaan layanan ICT (Information and Communication Technology) untuk sektor rumah tangga dan komersial. Kerja sama ini bertujuan untuk menjangkau 2,4 juta rumah tangga di Pulau Jawa melalui penyediaan infrastruktur internet yang terjangkau, membuka peluang bagi penggunaan gas dan internet yang lebih merata.
“Kerja sama ini menjadi bagian dari solusi PGN yang terjangkau dan modern dalam memanfaatkan gas bumi sebagai energi sehari-hari. Gas bumi yang disalurkan ke rumah-rumah pelanggan yang tersedia 24 jam akan dilengkapi dengan layanan tambahan internet yang bermanfaat bagi pelanggan,” ungkap Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari.
Pada tahun 2023, sudah terdapat 835 ribu sambungan jaringan gas rumah tangga, dan pemerintah telah menetapkan target pengembangan hingga 2,4 juta sambungan pada tahun 2024. Dengan melibatkan Surge, upaya percepatan pengembangan jaringan gas rumah tangga diharapkan semakin optimal.
Paket bundling jaringan gas dan internet diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar gas bumi, terutama di kalangan rumah tangga. Dengan adanya layanan internet yang terjangkau, PGN berharap dapat merangsang minat masyarakat untuk beralih menggunakan gas bumi sebagai energi bersih.
“Penambahan paket internet, diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan gas bumi,” kata Rosa Permata Sari.
Presiden Direktur Surge Yune Marketatmo menyambut baik kolaborasi ini, menyatakan dukungan dalam upaya pemerintah dalam percepatan penyediaan jaringan gas rumah tangga yang dapat menjangkau 2,4 juta rumah tangga. Ini juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah tinggi melalui peningkatan konektivitas yang handal dan terjangkau, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital Indonesia.
Kerja sama antara PGN dan Surge dianggap bernilai penting untuk mendukung pemerintah dalam mendorong pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas (jargas) di dalam negeri. Program jargas dapat membantu mengurangi impor LPG sebesar 83,5 juta Kg per tahun dan menghemat biaya subsidi energi pemerintah sebesar Rp474 miliar per tahun.
Manfaat pengurangan impor LPG dan biaya subsidi energi diperkirakan akan semakin besar seiring bertambahnya jumlah sambungan rumah tangga pada program jargas ini.