Pertamina Pasok Bahan Bakar B35 untuk Pembangunan PLTU Jawa 9 dan Jawa 10

0
406

Seputarenergi – PT Pertamina Patra Niaga telah menjamin pasokan kebutuhan B35 selama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan Jawa 10. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menyatakan bahwa ini adalah langkah yang menunjukkan dukungan Pertamina terhadap proyek PLTU terbesar di Indonesia.

“Ini merupakan kebanggaan bagi Pertamina Patra Niaga dapat menjadi provider solusi energi pada salah satu proyek PLTU terbesar Indonesia.”

Dalam kerjasama ini, Pertamina Patra Niaga bertindak sebagai penyedia B35 dan penyelenggara layanan pengirimannya. Selain itu, Maya Kusmaya juga membuka opsi untuk menjajaki skema carbon offset sebagai bagian dari kerja sama ini.

“Seperti yang telah diketahui bersama, pemerintah telah menetapkan regulasi terkait pajak karbon untuk PLTU, dan Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk menjadi decarbonization partner bagi mitra melalui natural based solution yang dimiliki Pertamina Group.”

Executive GM Regional JBB, Deny Djukardi, menjelaskan bahwa pembangunan PLTU di Suralaya akan memiliki kapasitas 2 x 1.000 MW, menjadikannya salah satu PLTU terbesar di Indonesia. Pertamina akan mensupply dua tangki timbun dengan kapasitas 750 kiloliter (KL) melalui Fuel Terminal Tanjung Gerem, Cilegon, dengan kebutuhan BBM sekitar 33 juta liter selama 1,5 tahun ke depan.

“Titik pengiriman atau supply point Pertamina untuk pengiriman BBM pembangunan PLTU Suralaya yaitu dari Fuel Terminal Tanjung Gerem, Cilegon. Titik supply kurang dari 15 kilo meter (KM) ke titik pasokan (supply point), sehingga diharapkan tidak ada kendala dalam pengiriman.”

Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, menegaskan bahwa kerja sama ini sesuai dengan program Pertamina yaitu Pertamina One Stop Solution.

“Terlebih pembangunan PLTU ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional yang mana Pertamina Patra Niaga akan berkomitmen penuh terhadap kualitas produk, proses penyediaan hingga penyaluran sampai dengan supply point,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here