Pertamina Bangga Sajikan Desa Wisata dan Produk UMKM di Pameran Wisata Belanda

0
485

Seputarenergi – Pada ajang pameran wisata terbesar di Belanda, Vakantiebeurs, PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut serta dalam memperkenalkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Ajang ini berlangsung dari Rabu hingga Minggu, 10-14 Januari 2024 di Jaarbeurs, Utrecht. Salah satu sorotan utama adalah pengenalan Desa Wisata Pertamina dan sejumlah produk unggulan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa kehadiran Pertamina dalam pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Nusantara, terutama dari desa-desa binaan Pertamina. Langkah ini sekaligus menjadi upaya nyata Pertamina dalam memberdayakan berbagai kelompok masyarakat untuk pengembangan Desa Wisata di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus menunjukkan peran perusahaan dalam mengembangkan energi transisi di dalam negeri.

Salah satu program yang diperkenalkan di Vakantiebeurs adalah Balai Perekonomian Desa (Balkondes) di Desa Wringinputih dan Desa Karangrejo, yang merupakan binaan Pertamina di Borobudur, Kabupaten Magelang. Fadjar menjelaskan, “Borobudur sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, sehingga ini kesempatan kami untuk mengangkat program Pertamina ke komunitas global yang lebih luas.”

Dalam kegiatan ini, Pertamina membanggakan program Desa Wisata Pertamina Balkondes, Sahabat Disabilitas Pertamina Difablepreneur, Desa Energi Berdikari, Handicraft Ayu Tenan, Handicraft Diby Leather, Handicraft Kuncoro Leather, Omah Wayang, dan lainnya. Dian Hapsari Firasati, Manager Corporate Social Responsibility Pertamina, menyatakan kebanggaannya dapat membawa budaya Indonesia dan produk-produk UMKM berkualitas ke panggung internasional.

Salah satu produk unggulan yang dihadirkan adalah batik, khususnya batik dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, hasil dari komunitas program Desa Wisata. Fadjar menambahkan, “Tidak hanya sekadar memberikan informasi tentang apa itu batik, tapi Pertamina juga mengajak pengunjung untuk belajar membatik di booth Pertamina.”

Salah satu pengunjung asal Belanda, Olaf, merasa senang dapat mencoba melukis batik. Dengan antusias, Olaf bersemangat menghias kain yang telah disediakan. Ia mengungkapkan, “Saya rasa cukup sulit untuk membatik, memerlukan keterampilan khusus. Tapi hasil akhirnya sangat cantik. Jika ada waktu, saya mungkin akan berkunjung ke Boyolali untuk belajar langsung ketika di Indonesia.”

Tidak hanya mendapat perhatian dari pengunjung biasa, booth Pertamina juga menerima kunjungan dari Mira Sari, pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) Belanda, yang tertarik dengan produk UMKM binaan Pertamina. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadikan produk seperti gelang dari Ayu Tenan dan gantungan kunci kulit Diby Leather sebagai pemasok kebutuhan usaha perhotelannya di Belanda.

Program TJSL Pertamina di Vakantiebeurs bukan hanya langkah promosi, tetapi juga merupakan upaya konkret mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta prinsip Environment, Social, Governance (ESG). Pertamina, sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program berdampak langsung pada pencapaian SDGs. Semua upaya tersebut selaras dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here