Seputarenergi – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berhasil mencatatkan kinerja optimal sepanjang tahun 2023. Produksi minyak per hari mencapai 566 ribu barel (MBOPD), sementara produksi gas mencapai 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan total produksi migas setara minyak per hari (MBOEPD) sebesar 1.044 ribu barel.
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menyatakan, “PHE akan terus berkomitmen dalam melaksanakan kinerja optimal dan terus meningkatkan kontribusi nasional.”
Kinerja optimal ini didukung oleh entitas afiliasi PHE di berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Indonesia Timur, dan Internasional. Seluruh pencapaian ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk pengeboran sumur eksplorasi, pengembangan, workover, serta layanan survei seismik.
Dalam bidang eksplorasi, PHE berhasil mencapai temuan sumber daya yang signifikan, melebihi target yang ditetapkan. Temuan tersebut termasuk di area blok eksisting dan di luar wilayah eksisting. Pada tahun 2023, PHE mendapatkan Wilayah Kerja eksplorasi di berbagai lokasi strategis, seperti Peri Mahakam & Bunga, East Natuna, dan proyek Masela.
Arya juga menyoroti berbagai strategi yang dijalankan oleh PHE untuk meningkatkan produksi, termasuk penambahan Participating Interest di Irak dan perpanjangan kontrak di Algeria. Dia menjelaskan bahwa strategi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan produksi migas dalam negeri serta meningkatkan kinerja PHE di pasar internasional.
Selain itu, PHE juga telah meluncurkan proyek-proyek strategis, seperti pengeboran sumur Migas Non Konvensional (MNK) di Riau dan implementasi teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Jawa Timur.
“Kinerja cemerlang ini dibuktikan dengan PHE yang mendapatkan banyak prestasi yaitu 30 penghargaan nasional dan 4 penghargaan internasional,” tambah Arya.
Dengan prestasi yang diraih, PHE terus membuktikan komitmennya dalam memberikan kontribusi positif dalam industri migas Indonesia.