Kemenperin Bidik Investasi Hilirisasi Nikel Tembus Rp812,3 T pada 2029

0
1407

Seputarenergi – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menetapkan target ambisius untuk investasi hilirisasi industri nikel, yang diharapkan dapat mencapai US$51,7 miliar atau setara dengan Rp812,3 triliun pada tahun 2029, dengan asumsi kurs Rp15.711 per dolar AS.

Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, investasi ini akan difokuskan pada pengembangan produk hilir.

“Termasuk di dalamnya adalah MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) nickel matte dan sebagainya, seperti yang disampaikan oleh Plt Dirjen Minerba ESDM (Bambang Suswanto),” ujar Taufiek dalam rapat dengar bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa (19/3).

Berdasarkan paparan Taufiek, produk hilir nikel tersebut juga mencakup nickel plate serta olahan nikel lanjutan, seperti nikel sulfat dan cobalt sulphate.

Taufiek juga menyebutkan bahwa target investasi untuk hilirisasi di industri bauksit diperkirakan mencapai US$270,3 juta atau sekitar Rp4,24 triliun pada tahun 2029. Investasi ini akan difokuskan pada pengembangan smelter grade alumina, igot aluminium, serta aluminium ekstrusi.

Sementara itu, target investasi untuk hilirisasi industri tembaga diperkirakan mencapai US$18,6 miliar atau sekitar Rp292,39 triliun.

“Ini (target investasi hilirisasi) industri tembaga sekitar US$18,6 miliar,” jelas Taufiek.

Investasi ini akan diarahkan pada pengembangan produk hilir, seperti katoda tembaga, copper bar and rods/busbar, dan copper wire.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here