Seputarenergi – Pasca gempa bumi dengan magnitudo 5,3 – 6,5 SR di perairan Laut Jawa Utara, Kabupaten Tuban, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji (LPG) tetap berjalan normal. Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengungkapkan bahwa seluruh lembaga penyalur BBM dan LPG masih melayani dengan normal.
“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarfas kita di pantura. Mulai dari Terminal BBM Tuban, Integrated Terminal Surabaya, Depot LPG MEM Gresik dan seluruh front liner SPBU, Agen yang melayani masyarakat dalam keadaan aman,” ujar Ahad.
Di Kabupaten Tuban, terdapat beberapa sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga, antara lain 1 Terminal BBM, 31 SPBU, 2 SPBU Nelayan, 4 SPBE, 1 Balai Pemeliharaan Tabung, dan 30 Agen LPG. Ahad menambahkan bahwa 10 SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban juga aman, tanpa ada gangguan pasokan BBM dan LPG.
Ahad juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita hoaks dan tetap mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina melalui Call Center 135, sosial media @pertamina @pertaminapatraniaga, dan @patraniaga.jatimbalinus.
“Kami menghimbau masyarakat tidak berlebihan dalam membeli BBM maupun LPG. Kami terus memonitor situasi terkini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tambah Ahad.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina terus memantau operasional serta aspek keselamatan dan kehandalan sarana dan fasilitasnya, baik yang ada di wilayah Jawa Timur maupun wilayah Indonesia lainnya.
“Pertamina Group berkoordinasi untuk memastikan operasional tetap terjaga, masyarakat terlayani, dan sarfas berada dalam kondisi baik,” ujarnya.