PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan sarana dan fasilitas (sarfas) energi di wilayah operasionalnya aman pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 SR yang terjadi di Garut pada Sabtu (27/04) pukul 23:29 WIB.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan memastikan juga bahwa tidak ada kerusakan sarfas akibat gempa bumi tersebut.
“Setelah kejadian gempa semalam dan dapat kami sampaikan bahwa sarfas dalam kondisi aman dan tidak ada kerusakan,” ungkap Eko dalam ketetangan resminya, Minggu (28/4).
Hal itu dipastikan setelah Pertamina melakukan pemantauan dan pengecekan sarfas di lembaga penyalur pasca kejadian gempa pada Sabtu (27/04) tengah malam.
“Kami telah melakukan pemantauan serta pengecekan sarana dan fasilitas sarfas Lembaga Penyalur BBM seperti SPBU dan Pertashop di Kabupaten Garut dan di seluruh Fuel Terminal (FT), Integrated Terminal (IT), dan Aviation Fuel Terminal (AFT) serta Lembaga Penyalur seperti SPBU, Agen dan Pangkalan LPG di Regional Jawa Bagian Barat,” ujarnya.
Eko menambahkan, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan sarfas secara berkala untuk mengantisipasi adanya gempa susulan serta berkomitmen untuk terus memantau situasi serta memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi BBM dan LPG di wilayah Regional Jawa Barat dalam kondisi aman.
“Untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, seluruh wilayah operasional dan lembaga penyalur kami imbau untuk terus melakukan pengecekan sarfas secara berkala dan memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman serta pelayanan kepada konsumen tetap berjalan dengan normal,” imbuhnya.
Sumber asli: kontan.co.id