Seputarenergi – PT Pertamina Hulu Energi, Subholding Upstream Pertamina, mengumumkan penemuan signifikan di wilayah Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, berupa cadangan gas baru di sumur Tedong (TDG)-001. Ini menjadi bagian dari upaya ekspansif Pertamina di frontier area yang diharapkan akan mendukung keberlanjutan pasokan energi nasional.
Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan, “Pengeboran eksplorasi ini untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.” Sumur Tedong, yang dibor secara vertikal dengan kedalaman 2.448 meter MD, menunjukkan hasil yang menjanjikan. “Setelah uji alir kandungan lapisan, terbukti memiliki tebal kolom hidrokarbon 163 meter, rate 15 juta kaki kubik per hari (mmscfd) 185 barel kondensat per hari (bcpd),” tambah Muharram.
Temuan ini diperkirakan akan menyediakan energi selama 15-20 tahun, mendukung industri lokal dan berpotensi menjadikan Sulawesi sebagai titik krusial dalam peta energi nasional. “Hal ini sejalan dengan strategi eksplorasi untuk semakin agresif terutama di area Indonesia timur yang masih menyimpan potensi menjanjikan serta memberikan kontribusi signifikan untuk ketahanan energi nasional dan Sulawesi pada khususnya,” lanjut Muharram.
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menegaskan komitmen Pertamina dalam mengembangkan sektor energi domestik, terutama gas. “Kami bangga atas capaian Subholding Upstream yang menjadi pelopor dalam mengembangkan cluster gas domestik baru di Sulawesi dan terus membuktikan komitmennya meningkatkan ketersediaan pasokan energi bersih diseluruh pelosok negeri,” kata Wiko.
Dengan alokasi investasi sebesar USD 390 juta pada tahun 2024 untuk kegiatan eksplorasi, Pertamina bertujuan mengubah Sulawesi menjadi cluster industri gas domestik, serupa dengan yang telah dikembangkan di Kalimantan Timur. Selain itu, Pertamina juga berhasil mengamankan tiga blok eksplorasi baru pada tahun 2023 dan berencana menambah jumlahnya tahun ini.
Penemuan ini tidak hanya memperkuat posisi Sulawesi dalam industri gas nasional tetapi juga mendukung visi Indonesia dalam mencapai ketahanan energi dan pengembangan ekonomi regional yang berkelanjutan.