UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Rp1 Miliar di Inacraft 2024

0
229

Seputarenergi – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) mencatat prestasi gemilang di ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024. Pada hari kedua pameran, UMKM Pertamina meraih transaksi lebih dari Rp1 miliar, menandakan potensi besar produk lokal di pasar global.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa Inacraft merupakan salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara dan menjadi peluang emas bagi UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pasar internasional. “Pada dua hari pertama pameran Inacraft, UMKM binaan Pertamina telah meraih transaksi lebih dari Rp1 miliar. Ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk lokal kita memiliki kualitas dan berdaya saing tinggi bagi pasar internasional,” ujar Fadjar dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (Oktober 2024).

Pertamina secara konsisten mendukung pengembangan UMKM melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Dukungan ini diwujudkan dengan memberikan peluang bagi UMKM untuk ikut serta dalam pameran seperti Inacraft, yang tahun ini diikuti oleh 20 UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Produk-produk yang ditampilkan berfokus pada keunikan dan kearifan lokal.

Salah satu pelaku UMKM binaan, Sutedjo, pemilik Sekar Mukti Craft dari Bantul, Yogyakarta, menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan Pertamina. “Saya merasa bersyukur di bawah binaan Pertamina bisa berkembang seperti saat ini,” ujarnya. Dibina sejak 2009, Sutedjo kini mampu mengelola bisnisnya dengan lebih baik, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar hingga ke tingkat internasional. “Kini, usaha kami mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan sudah menembus pasar internasional dan pameran di Dubai dan Afrika Selatan dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pertamina,” tambahnya.

Selain itu, Sutedjo juga mengungkapkan bahwa hasil dari pameran tersebut membantunya membiayai penyembuhan anak keduanya yang berkebutuhan khusus. Dalam proses produksinya, ia turut memberdayakan masyarakat kurang mampu, tuna wicara, dan tuna rungu, menunjukkan dampak sosial yang luas dari usahanya.

Fadjar menambahkan bahwa melalui Program Kemitraan UMKM, Pertamina memberikan pendampingan intensif, pelatihan, serta dukungan permodalan kepada para pelaku UMKM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka agar dapat bersaing di pasar global. “Dengan pendampingan yang tepat, UMKM Pertamina dapat lebih berkualitas, tangguh, dan berdaya saing. Ini merupakan kontribusi Pertamina untuk menggerakkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Fadjar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here