Pertamina Temukan 2 Sumber ‘Harta Karun’ di Blok Migas Tertua RI

0
279

Seputarenergi—PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali mencatat pencapaian penting dengan keberhasilan pengeboran dua sumur minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, yakni sumur Pinang #68 dan sumur Pudu #23. Pengeboran di kedua reservoir primer ini menghasilkan tambahan produksi signifikan, dengan 1.020 barel per hari (bph) dari sumur Pinang #68 dan 967 bph dari sumur Pudu #23.

EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil optimalisasi lapangan-lapangan tua di WK Rokan melalui penerapan digitalisasi data dan inovasi teknologi yang sesuai dengan karakter masing-masing reservoir. “Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya PHR mengoptimalkan potensi lapangan-lapangan tua di WK Rokan melalui digitalisasi data sumur, serta inovasi-inovasi yang disesuaikan dengan karakter reservoir di lapangan masing-masing,” ungkap Andre.

Hasil pengeboran ini sangat penting mengingat karakter geologis lapangan di wilayah tersebut umumnya memiliki produktivitas rendah. Di lapangan Pinang, yang berada di ujung utara Blok Rokan, sumur-sumur sebelumnya hanya menghasilkan rata-rata 50 bph. Namun, dengan inovasi dan penerapan teknologi yang canggih, potensi lapangan tua ini berhasil ditingkatkan.

Penerapan teknologi digitalisasi, khususnya melalui i-PADI (Integrated Precision Automated Drilling Infill) berbasis Artificial Intelligence (AI), turut berperan besar dalam pencapaian ini. Teknologi i-PADI menganalisis seluruh data sumur dengan metode numerik yang kemudian diterapkan pada beberapa sumur lainnya untuk hasil yang optimal.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyambut baik keberhasilan PHR yang dianggap sebagai simbol sinergi dan semangat Sumpah Pemuda dalam memperkuat sektor energi nasional. “Keberhasilan para perwira PHR memberikan tambahan produksi dari dua sumur ‘Big Hitter’ pada momen Sumpah Pemuda ini menunjukkan sinergi semangat sumpah pemuda sebagai simbol migas menjadi pemersatu dan lokomotif ekonomi nasional dan menjadi langkah signifikan menuju ketahanan energi nasional,” ujar Rikky.

Rikky menambahkan, terdapat beberapa sumur tambahan di Lapangan Pudu dan Lapangan Pinang yang sedang dalam tahap uji alir oleh tim PHR. “Setidaknya 9 sumur produksi di Lapangan Pudu dan 1 sumur produksi di Lapangan Pinang. Masih kita tunggu laporannya secara bertahap hingga pada akhir tahun atau awal tahun 2025,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here