Realisasi Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 2024, Reduksi Emisi Capai 1,2 juta Ton C02

0
185

PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjalankan inisiatif dekarbonisasi di seluruh Subholding untuk mendukung target pengurangan emisi dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Hingga kuartal ketiga 2024 (Januari – September), inisiatif Environmental, Social & Governance (ESG) Pertamina telah berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 1.289.703 ton CO2eq, mencapai 110 persen dari target 2024 sebesar 1,09 juta ton CO2eq.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa seluruh Subholding aktif berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai program dekarbonisasi. Subholding Upstream melaksanakan 128 program inisiatif dekarbonisasi, diikuti oleh Subholding Refining & Petrochemical dengan 60 inisiatif, Subholding Commercial & Trading dengan 18 program, Subholding Power & NRE dengan 14 program, serta Subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Gas masing-masing dengan 4 program.

Sebagai langkah lebih lanjut, Pertamina menargetkan pengurangan emisi gas metana, yang merupakan gas rumah kaca (GRK) signifikan selain CO2. Menurut Fadjar, gas metana yang memiliki nilai ekonomi tinggi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi bisnis Pertamina.

Pada Mei 2024, Pertamina bergabung dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP 2.0), sebuah inisiatif global untuk pengelolaan emisi metana yang lebih terukur dan terkontrol. Pertamina juga bekerja sama dengan Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) untuk mengukur emisi metana di wilayah kerja upstream.

“Targetnya adalah mengurangi emisi metana sekaligus mengkomersialkan metana yang dihasilkan sebagai peluang bisnis baru ke depan,” jelas Fadjar.

Pertamina juga sedang menyelesaikan data inventarisasi emisi Scope 3 sebagai baseline untuk menyusun peta jalan reduksi emisi Scope 3. Hingga September 2024, Pertamina telah mengembangkan checklist untuk verifikasi internal emisi GRK yang dipantau secara berkala.

“Pertamina berkomitmen menjaga kinerja ESG di seluruh lini bisnis untuk mempertahankan peringkat dunia dan memperkuat citra sebagai perusahaan kelas dunia yang ramah lingkungan,” ujar Fadjar.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina mendukung target NZE 2060 dengan terus menjalankan program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 7 (energi bersih dan terjangkau), poin 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan poin 13 (penanganan perubahan iklim). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here