Pertamina Siap Salurkan Subsidi BBM Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah

0
454
BBM subsidi

PT Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga, memastikan kesiapan untuk mendistribusikan BBM bersubsidi pada tahun 2025 sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Berdasarkan SK Kepala BPH Migas No. 66/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024, alokasi kuota subsidi adalah:

  • Biosolar: 17,3 juta kiloliter (KL).
  • Pertalite: 31,1 juta KL.

Komitmen Pertamina dalam Subsidi Tepat Sasaran
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa distribusi BBM bersubsidi akan dilakukan dengan transparansi menggunakan sistem digital QR Code, sambil menunggu skema subsidi yang akan ditetapkan pemerintah.
“Kami berkomitmen memastikan subsidi tepat sasaran, dengan data penyaluran yang transparan dan sesuai alokasi kuota,” ujar Heppy.

Pada tahun 2024, Pertamina Patra Niaga telah berhasil menyalurkan:

  • Biosolar: 16,648 juta KL dari kuota 16,940 juta KL.
  • Pertalite: 29,700 juta KL dari kuota 31,605 juta KL.

Digitalisasi dalam Penyaluran BBM Bersubsidi

  • Transaksi Biosolar tercatat 100% secara digital.
  • Transaksi Pertalite tercatat 93,9% secara digital, dengan penyaluran:
    • 97,03% untuk kendaraan.
    • 2,97% untuk usaha perikanan, pertanian, UMKM, dan layanan umum seperti fasilitas kesehatan dan BNPB.

Rencana Pengalihan Subsidi ke BLT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang memfinalisasi skema baru subsidi BBM, termasuk pengalihan subsidi ke dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Data penerima BLT disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
“Prosesnya sudah 99% selesai, data dari BPS dan Kementerian Sosial akan menjadi dasar kebijakan,” ujar Bahlil.

Skema Baru Subsidi

  • Blending Subsidy: Subsidi BBM tetap diberikan kepada kelompok tertentu, sementara sebagian dialihkan dalam bentuk BLT.
  • Kelompok Prioritas: UMKM, pengemudi ojek online (ojol), dan masyarakat yang terverifikasi sebagai penerima manfaat akan tetap menerima subsidi dalam bentuk BBM langsung.

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengumumkan kebijakan pengalihan subsidi ini pada awal 2025.
“Semua akan diumumkan langsung oleh Bapak Presiden setelah skema ini siap sepenuhnya,” jelas Bahlil.

Penggunaan MyPertamina untuk Transparansi
Pertamina mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk meningkatkan akurasi dan transparansi penyaluran subsidi. Aplikasi ini telah menunjukkan efektivitasnya di wilayah perkotaan dengan interaksi pengguna yang meningkat.

Kesimpulan
Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi energi bersubsidi pada 2025 berjalan sesuai kuota dan skema pemerintah. Dengan inovasi digital dan komitmen pada transparansi, langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mendukung mobilitas masyarakat dan menjaga ketahanan energi nasional. Skema subsidi baru, termasuk potensi BLT, akan menjadi terobosan dalam memastikan penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here